Mahasiswa Terjerat Kabel Optik Sempat Tolak Tawaran Uang Damai Rp.2M Dari Bali Towerindo

Fatih, Ayah Sultan
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar - Merasa bertanggung jawab, ternyata pihak Bali Towerindo selaku pemilik kabel optik yang membuat Sultan Rif'at Alfatih mengalami kecelakaan sempat menawarkan uang damai sebesar Rp. 2 Miliar. Tapi, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh keluarga Sultan. 

Suami Tusuk Istri Akibat Cemburu Buta di Subang

Ayah dari Sultan, yakni Fatih mengatakan kalau pihak Bali Towerindo tidak punya etika. Dia merasa Bali Towerindo mengabaikan kondisi anaknya.

“Sekarang gini, anak kita masih sakit, kondisinya seperti ini, tiba-tiba dia dateng dengan tergopoh-gopoh terus diberikan uang untuk menyelesaikan ini Rp2 Miliar ke saya," ujar dia kepada wartawan, Rabu 2 Agustus 2023.

Keturunan Bali, Daniel Klien Berkarier di Bundesliga Ingin Perkuat Timnas Indonesia

Mendapatkan perlakuan seperti itu, Fatih terang-terangan mengaku tersinggung. Dia mengatakan harusnya Bali Towerindo bisa memulai komunikasi dengan baik. Tindakan asal menjejali keluarganya ditegaskan ngawur.

“Tersinggung lah, anak masih kaya gini, harusnya datang dulu baik-baik mereka duduk bicara data dan fakta. Anak saya seperti apa, baru setelah itu, kondisi anak saya seperti apa dan bagaimana baru ngomong angkanya. Jadi jangan ujuk-ujuk begini. Ngawur itu,” katanya.

Profil Daniel Klien, Kiper FC Augsburg yang Ngebet Ingin Jadi Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Terpisah, kuasa hukum Sultan, Tegar Putuhena mengatakan tindakan memberi uang senilai Rp2 M itu jelas-jelas telah menghina pihak keluarga.

“Kenapa itu ditolak oleh korban, karena itu sangat menyakitkan sangat menghina rasa kemanusiaan kita semua. Saya mau bilang sama pengacara-pengacara itu ya, anda datang kesini saya jerat leher anda pake kabel sampai putus tenggorokan anda sampai gak bisa bicara, minum, gak bisa napas baru saya datang saya tempelemg anda dengan uang Rp2 milyar mau enggak,” kata Tegar menambahkan.

Halaman Selanjutnya
img_title