Tak Kuasa Tahan Tangis Saat Dibelai oleh Nenek di Bogor, KDM: Ini Tangan Almarhum Ibu Saya

KDM Terharu Kisah Hidup Mak Eni Janda Bogor ditinggal Mati Suami
Sumber :
  • Istimewa

Sehari-hari, Mak Eni bekerja sebagai tukang urut dan ikut menanam singkong juga pisang di kebun orang. Ia melakukan hal itu karena tak mau ketergantungan pada bantuan orang lain termasuk anak-anaknya.

Komunitas Petani-Nelayan Datangi Rumah KDM, Nyatakan Dukungan

“Kalau dikasih sama anak-anak oleh saya disedekahkan kepada mereka yang lebih membutuhkan,” ucap Mak Eni yang bikin kagum KDM.

KDM bertekad di kepemimpinan ke depan para jompo dan janda tua seperti Mak Eni harus memiliki jaminan kehidupan yang lebih baik. Sebab sosok seperti Mak Eni seharusnya dijamin oleh negeri.

Dedi Mulyadi Siapkan 100 Juta Untuk Rutilahu di Jawa Barat

“Inilah nasib rakyat kita di usia tua masih harus mencangkul tanam singkong, tanam pisang, tapi rakyat tidak pernah mengeluh. Tapi kalau pejabat tunjangannya telat ngeluh, uang perjalanan turun ngeluh, sementara rakyat punya daya juang yang tinggi,” ucapnya.

Di akhir acara KDM menyerahkan uang sebesar Rp 6 juta sebagai modal tambahan hidup Mak Eni. Ia pun tak kuasa menahan tangis karena teringat dengan sosok almarhum ibunya, Karsiti.

Cagub Jabar Dedi Mulyadi Dapati Anak Alami Penyempitan IQ Ditelantarkan Ibunya Jadi TKW 16 Tahun

Ia menceritakan sejak ibunya meninggal bertekad untuk terus mencintai dan melindungi kaum perempuan yang sebaya dengan almarhum ibunya.

“Tugas negara adalah melindungi anak yatim dan jompo. Semoga mimpi itu bisa terwujud oleh pemimpin istimewa (Prabowo Subianto),” ucap KDM.

Halaman Selanjutnya
img_title