Kapuspen TNI: Penggeledahan Kantor Basarnas Bukti Kami Serius Menyelesaikan Kasus ini

Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar - Setelah penetapan seorang petinggi Basarnas yang juga anggota TNI aktif, kini KPK dan TNI bekolaborasi guna menyelesaikan masalah yang  merugikan instansi tersebut. 

Pegadaian Garut Bantu Warga Terdampak Kekeringan Melalui Program TNI Manunggal Air

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono pun mengatakan, penggeledahan kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) yang dilakukan oleh penyidik Puspom TNI dan KPK hari ini dilakukan untuk mencari barang bukti terkait kasus suap yang menjerat Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Puspom TNI.

"Penggeledahan oleh Penyidik Puspom TNI dengan KPK  ini  menunjukan bahwa TNI serius menyelesaikan kasus dugaan suap itu secara profesional,” kata Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Jum'at, 4 Agustus 2023.

Antisipasi Distribusi Logistik Pilkada ke Pulau Terluar

OTT KPK Basarnas

Photo :
  • screenshot berita viva news

Laksda TNI Julius sebelumnya menjelaskan, operasi penggeledahan dilakukan secara bersama-sama antara penyidik Puspom TNI dan KPK sejak pukul 10.00 wib tadi.

Siap Siaga Panglima Kerahkan 169.369 TNI Untuk Amankan Pilkada Kali Ini

Dalam kasus suap pengadaan proyek di Basarnas total ada lima orang yang jadi tersangka.  Dua orang diantaranya adalah anggota TNI aktif yaitu HA dan ABC selaku penerima suap  yang ditangani oleh Puspom TNI. 

Sementara tiga orang lagi warga  sipil selaku pemberi suap ditangani oleh KPK yaitu MG (Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati), M (Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati) dan RA (Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama).

Halaman Selanjutnya
img_title