Prihatin! Atlet Tunggal Wakil NTT Pulang Dari Kejuaraan Kempo Tanpa Medali Emas

Atlet Tunggal Kejuaraan Kempo Maria Devianeta Nanggor
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Atlet Tunggal asal Indonesia dalam kejuaraan Internasional Kempo, Maria Devianeta Nanggor, terpaksa pulang tanpa membawa keping medali emas. Dalam turnamen bertitel 19th International Kempo Federation (IKF) ini, harus rela hanya dengan membawa 2 medali perak, 1 medali perunggu. 

Miris! Siswi SMA Ini Dilarang Ikut Ujian Lantaran Nunggak Uang Sekolah Rp50 Ribu

Wajar saja, karena kejuaraan yang digelar di Caldas De Reinha Portugal tersebut diikuti oleh 62 negara sejak 24-30 April 2023 lalu.

Perempuan yang biasa dipanggil Neta ini ikut lomba mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia hadir bersama 20 atlet FKI dalam kesejuaraan tersebut. Medali perak, Neta dapatkan ketika turun di Self Defence Female dan Self Syncrone melawan atlet dari Tunisia dan Spanyol waktu laga final. Sedangkan, medali perunggu disabet pada Self Defence Mix melawan Argentina dan Spanyol.

Tiket Pertandingan Timnas Vietnam vs Indonesia di Hanoi Sepi Peminat

Neta merupakan peraih emas pada kejuaraan Kempo di Tunisia tahun 2022 lalu. Ia bermain di kelas Self Defence Female. Di kejuaraan yang sama, Ia juga mendapat perak melalui Kata Syncrone Female. Sementara kembarannya, Maria Devianita Nanggor, meraih 2 medali perak jenis tanding Self Defence Mix dan Kata Syncrone Female.

Neta tiba di NTT dan disambut sederhana tidak seperti tahun sebelumnya yang berhasil mendapat medali emas. Ia diterima Bupati Manggarai Heribertinus Nabit pada Senin (8/5/2023) kemarin. Acara sambutan berlangsung di Aula Nuca Lale Kantor Bupati Manggarai.

Ternyata Cristiano Ronaldo Masih Dibutuhkan Timnas Portugal

Neta hadir didampingi Ketua FKI NTT Sensei Kanisius Nasak dan jajaran pengurus FKI. Dia menceritakan, tiket pesawat dari Bandara Komodo Labuan Bajo menuju Jakarta dalam rangka TC atau latihan terpusat yang dilaksanakan di Pulo Gadung Jaktim selama 1 bulan terhitung sejak 28 Maret hingga 22 April kemarin, selama ini ditanggung pengurus FKI Pusat.

Bahkan, lanjut Neta, termasuk akomodasi lain berupa tiket pesawat pulang-pergi dari Jakarta ke Portugal sekaligus biaya akomodasinya, semua difasilitasi pengurus FKI Pusat juga.

Halaman Selanjutnya
img_title