Mike Tyson Ngaku Hampir Mati, Pertandingan Lawan Jake Paul Terancam Gagal

Mike Tyson
Sumber :
  • viva.co.id

VIVAJabar – Menjelang pertandingannya dengan Jake Paul, Mike Tyson membuat pengakuan bahwa dirinya hampir meninggal karena sakit. Penyataan petinju legendaris itu menjadi perhatian Texas Department of Licencing and Regulation (TDLR).

Mike Tyson Kalah Dari Jake Paul Tapi Skill Legenda Tak Dapat Dibantah

Untuk diketahui, TDLR merupakan lembaga yang menangani pemberian izin terkait berbagai pekerjaan, fasilitas, bisnis, dan peralatan di Texas, Amerika Serikat.

Mike Tyson Vs Jake Paul

Photo :
  • -
Reaksi Tak Terduga Dari Mike Tyson Setelah Dikalahkan Jake Paul

Karena duel antara Tyson dan Paul akan berlangsung di Texas, maka TDLR berhak melakukan investigasi terkait kondisi Tyson yang bisa berpengaruh pada izin pertarungannya yang akan diselenggarakan pada 15 November 2024.

"Pemeriksaan fisik menyeluruh sebelum pertarungan akan dilakukan dokter yang ditunjuk TDLR yang akan membahas riwayat medis Tyson. Malam pertarungan sudah dekat, jadi jika sesuatu terjadi pada Mike, [mengabaikan] ini [dan memberikannya izin] adalah bencana," kata Manajer Komunikasi TDLR, Tela Goodwin Mange.

Nilai Rupiah yang Didapat Mike Tyson Saat Melawan Jake Paul

Sebelumnya, Mike Tyson membuat pernyataan dalam sebuah wawancara bahwa dirinya hampir meninggal karena luka lambung yang dideritanya. Sebab itu, pertandingannya dengan Jake Paul yang seharusnya digelar pada 20 Juli diundur ke 15 November.

Tyson mengaku sempat muntah darah dan bertanya ke dokter mengenai nyawanya.

"Saat saya sadar, saya berada di kamar mandi dan muntah darah. Saya bertanya ke dokter, 'Apakah saya akan meninggal?'. Dia kemudian bilang, 'Kami punya opsi.' Saya tidak percaya opsi itu," ujar Tyson.

"Saya kehilangan 25 pound (11,3 kilogram) dalam sebelas hari dan tidak bisa makan. Hanya cairan. Setiap kali saya ke kamar mandi, tercium bau tidak enak. Kotoran saya tidak lagi berbentuk. Menjijikkan," tuturnya.

Tyson pun mengaku begitu kepayahan dan harus menerima transfusi darah.

"Dokter mengatakan saya kehilangan setengah darah saya. Saya hampir meninggal," kata mantan juara dunia kelas berat itu.