Maverick Vinales Akui Kesalahan Fatal, Tolak Ducati Jadi Penyesalan Terbesarnya di MotoGP
- Lakey Banget
VIVA Jabar – Maverick Vinales secara terbuka mengungkapkan penyesalan terbesar sepanjang kariernya di MotoGP. Pembalap Red Bull KTM Tech3 itu mengaku menolak tawaran dari Ducati Lenovo Team pada 2018 adalah keputusan yang sangat disesalinya hingga kini.
Kala itu, Vinales masih berseragam Monster Energy Yamaha dan tengah menjadi salah satu pembalap top di grid. Ducati, yang saat itu tengah mencari tandem baru bagi Andrea Dovizioso, disebut sangat menginginkan jasa Vinales untuk musim 2019.
Namun, alih-alih menerima pinangan tim pabrikan asal Italia itu, Vinales memilih bertahan di Yamaha, sebuah keputusan yang kemudian justru membawanya ke jalan penuh liku.
Meski sempat meraih beberapa kemenangan bersama Yamaha, Vinales tak mampu menunjukkan konsistensi di papan atas. Ia kerap kesulitan bersaing memperebutkan podium dalam jangka panjang.
Hubungan antara Vinales dan Yamaha pun memanas pada 2021, usai insiden di MotoGP Styria yang membuatnya dikeluarkan lebih cepat dari kontraknya. Ia dituding dengan sengaja merusak mesin motor dengan menggeber gas secara tidak wajar.
Vinales kemudian memutuskan untuk hijrah ke Aprilia Racing pada akhir musim 2021, menandai babak baru dalam kariernya.
Dalam wawancaranya bersama Diario AS yang dipublikasikan Rabu (2/6/2025), Vinales tidak ragu menyebut penolakan terhadap Ducati sebagai kesalahan paling fatal dalam hidupnya.