Okto-Ismail Ning Berpotensi Menang Secara Aklamasi, Bagaimana Dengan Oegroseno?

Raja Sapta Oktohari resmi daftar Bakal Caketum KOI 2023-2027
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Petahana Ketua Umum (Ketum) Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari menyerahkan berkas pencalonan ke Tim Penjaringan dan Penyaringan. Okto begitu dia disapa, berduet dengan Masagoes Ismail Ning untuk maju sebagai Bacalon Ketum dan Waketum KOI Periode 2023-2027.

Timnas Tenis Meja Junior Indonesia Jaya di Kejuaraan Asia Qatar, Tembus Posisi 6

Pasangan Okto-Ismail Ning hadir bersama tim pemenangannya dan tiba di Kantor KOI, FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023) sore, kemarin. Kandidat Okto-Ismail Ning digawangi tim pemenangan yang diketuai oleh Maruli Simanjuntak

"Hari ini kami mendaftarkan Pak Okto dan Pak Ismail Ning sebagai Calon Ketua dan Wakil Ketua NOC,” kata Maruli dilansir dari viva.co.id

Oegroseno Boyong Polemik PTMSI di Hadapan Menpora, Tagih Janji Pasca Jadi Menteri

"Tadi kami juga persyaratan sudah kami selesaikan dan kami tinggal menunggu declare untuk pernyataan sebagai calon ketua dan wakil ketua NOC," ucap Maruli

Maruli yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) itu mengungkapkan Okto telah berperan penting dalam kemajuan olahraga di Tanah Air. 

KPK Surati Kapolri Terkait Pelaporan LHKPN Wakapolri Komjen Agus Baru 3 Kali

"Selama empat tahun terakhir, banyak peningkatan terutama komunikasi di tingkat internasional,” terangnya.

"Semoga diberikan kembali kesempatan. Jangan lagi ada orang baru yang punya program dari awal lagi, karena sejauh ini sudah berjalan dengan baik," ujar Maruli. 

Sementara itu Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan, Ngatino mengatakan sejak dibuka pada 5 Juni lalu, baru Okto-Ismail Ning yang mendaftar bakal calon ketua dan wakil ketua umum KOI.

Selain Bacaketum dan Bacawaketum, Tim Penjaringan dan Penyaringan juga membuka pendaftaran Bakal Calon Komite Eksekutif. Untuk bakal calon Komite Eksekutif, lanjut Ngatino, sejauh ini baru dua nama yang mendaftar yakni Jadi Rajaguguk dan Josephine Tampubolon. 

"Berkasnya sudah lengkap. Persyaratan dukungan minimal 30 suara sudah terpenuhi dan lebih,” kata Ngatino. 

"Kami masih menunggu bagi yang ingin mencalonkan diri hingga 16 Juni. Secara bertahap berkas yang masuk akan kami verifikasi," lanjutnya

"Komite Eksekutif minimal 15 suara dan dicalonkan oleh federasi nasional masing-masing," kata Ngatino menambahkan. 

Dalam kesempatan yang sama, Okto mengatakan pencalonannya kembali sebagai ketua umum KOI adalah bagian dari proses untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia.

"Ini adalah proses. Proses bagian terkecil yang mungkin masih jauh dari proses utamanya yaitu peningkatan prestasi olahraga Indonesia. Kami semua ada di sini, saya, Pak Maruli, Pak Ismail dan semua cabor yang lain itu bukan sedang rebutan jabatan tapi sedang berjuang agar kita bisa meningkatkan prestasi olahraga lebih baik lagi," kata Okto. 

"Mulai dari SEA Games, Asian Games bahkan Olimpiade. Nah ini cita-cita kita olimpiade paris 2024 jadi kita harus cetak sejarah baru lagi buat Indonesia," sambungnya.

Terkait sejauh ini baru ia dan Ismail Ning yang mendaftar, Okto enggan berandai-andai terpilih aklamasi. Hal itu ia serahkan kepada pemilik suara yakni para cabang olahraga. 

"Ya bismillah saja kan saya dicalonkan kan oleh cabor, saya bersyukur tinggal prosesnya kita ikuti saja," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Oegroseno menyatakan diri telah mendeklarasikan pencalonan sebagai bakal calon Ketua Umum KOI pada 23 Maret 2023 lalu.

Oegroseno mengaku merasa terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam kepemimpinan KOI ke depan. Komjen Pol (Purn) Oegroseno menyatakan kesiapannnya menjadi calon Ketua Umum NOC of Indonesia atau Komite Olimpiade Indonesia (KOI). 

Mantan Wakapolri itu menyatakan, tujuan dari pencalonannya di bursa pemilihan bakal Caketum KOI, bukan karena mencari nama apalagi popularitas tetapi sebagai ladang pengabdian kepada bangsa dan negara

"Sejak awal saya katakan menjadi calon Ketua Umum KOI bukan persoalan kalah atau menang, tapi marilah kita belajar berdemokrasi secara sehat dan benar. Tak ada rekayasa yang menguntungkan calon tertentu," ujar Oegroseno

Mantan Kapolda Sumut ini menyatakan kesiapannya untuk menghadapi kontestasi pemilihan bakal Caketum KOI yang akan berlangsung pada 30 Juni 2023 di Jakarta, sekalipun bila harus dengan situasi 'head to head' dengan petahana Raja Sapta Oktohari. 

Dia juga tidak merasa risau dengan deklarasi dukungan kepada petahana RSO, sepanjang dukungan itu murni dan bukan rekayasa.

Tak segan-segan, Oegroseno mengajak semua elemen olahraga Indonesia terutama para cabor pemilik suara untuk bersama-sama menciptakan demokrasi yang sehat dan elegan.

"Saya ini sudah dikepung kiri kanan, atas bawah hanya mempertahankan kebenaran sebagai Ketua Umum PP. PTMSI. Sejauh hal itu prinsip kebenaran, sampai kapan pun saya pertahankan," pungkas Oegroseno. 

Perlu diketahui, sebelumnya mantan Wakapolri itu telah mendeklarasikan pencalonannya sebagai Ketua Umum KOI pada 23 Maret 2023. Kongres KOI dijadwalkan berlangsung 30 Juni 2023 di Jakarta dan sudah 2 nama yang mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum KOI, yakni Oegroseno dan petahana Raja Sapta Oktohari (RSO).

Hingga berita ini diturunkan, belum mendapatkan keterangan lebih lanjut tentang proses pendeklarasian dan  pendaftaran dari Mantan Wakapolri tersebut dalam bursa pencalonan Bacaketum dan Bacawaketum KOI Periode 2023-2027.