Bojan Hodak Tetap Turunkan Tim Inti Persib Bandung Lawan Borneo FC
- viv.co.id
VIVA Jabar – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menargetkan menyapu bersih sisa pertandingan Liga 1 2023/2024.
Pada laga pekan ke-33 lawan Borneo FC yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis, 25 April 2024.
Meski sudah menggenggam satu tiket ke play off zona empat besar, Bojan Hodak masih ingin menggapai tiga poin. Karena itu, kekuatan terbaik akan dikerahkan Persib di sisa dua laga regular series.
"Untuk memenangkan pertandingan, target kami adalah ingin menang, tak peduli siapa yang akan dihadapi," tegas pelatih berusia 52 tahun tersebut saat ditemui setelah agenda latihan di Stadion Sidolig, Bandung, Senin (22/4/2024).
Mentalitas untuk bisa terus memenangkan pertandingan dibentuk Bojan sejak dia datang menangani klub. Pria asal Kroasia ini mulai mendampingi Persib pada pekan ke-5 Liga 1 2023/2024 saat berada di papan bawah.
Saat itu Maung Bandung berada di peringkat 16 pasca tampil buruk di awal musim dan ditinggal Luis Milla. Bojan pun perlahan bisa meramu kekuatan dan membuat psikologis pemain meningkat untuk terus menang.
Kini posisi Persib sudah ada di peringkat kedua dan memastikan lolos ke championship series. Tapi posisi runner up belum dikunci, butuh satu kemenangan untuk memastikan diri tidak terkejar klub lain.
"Saya pernah menyampaikan bahwa target pertama kami keluar dari zona degradasi dan kami melaju ke papan atas dan masuk ke empat besar. Jadi untuk sekarang, kami ingin mengamankan posisi kedua," kata Bojan.
Dia pun tidak berencana mengubah komposisi tim pada sisa laga regular series melawa Borneo FC dan PSS Sleman dengan memainkan tim pelapis. Borneo sendiri yang sudah sama-sama lolos dalam dua laga terakhir cenderung memarkir para pemain utamanya.
Bojan Hodak menilai bahwa Pesut Etam tak sepenuhnya memarkir pemain. Tapi memang beberapa pemain intinya sedang tidak dalam kondisi yang fit dan peran dari pemain cadangan untuk bisa mengisisi posisi tersebut.
"Bukan pemain lapis kedua, tapi ada beberapa pemain yang cedera dan saat ada yang cedera, pemain lainnya menggantikan dan tim memiliki banyak pemain lainnya. Banyak tim bermasalah ketika ada pemain intinya yang mengalami cedera," pungkas dia.