Perjalanan Henhen Herdiana, Mulai Dipinjamkan ke Dewa United Hingga Jadi Punggawa Persib Bandung

Selasa, 20 Mei 2025 - 12:00 WIB
Oleh :
Bek Sayap Persib, Henhen Herdiana
Bek Sayap Persib, Henhen Herdiana
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews
Photo Mini 1

VIVAJabar – Kisah Henhen Herdiana bersama Persib Bandung musim ini menjadi salah satu cerita inspiratif di kancah sepak bola Indonesia.

Baca Juga :
Piala Presiden 2025, Oxford United Lolos ke Final Usai Bantai Arema FC 4-0

Pemain lini belakang yang sempat terpinggirkan di awal musim lalu kini tampil sebagai sosok penting dalam kesuksesan Maung Bandung meraih gelar Liga 1 dua musim berturut-turut.

"Nazar ka Makkah, insyaallah umrah, mudah-mudahan," ucap Henhen dengan penuh syukur setelah Persib memastikan gelar juara Liga 1 2024-2025.

Baca Juga :
Malut United Bajak 4 Bintang Asing Persib Bandung Senilai Rp13,9 Miliar

Perjalanan karier Henhen kancah mengalami lika-liku dramatis ketika ia dipinjamkan ke Dewa United pada awal musim 2023-2024.

Keputusan manajemen Persib Bandung ini sempat membuat banyak Bobotoh kecewa melihat putra daerah harus meninggalkan tim kesayangan.

Baca Juga :
Persib Bandung Tersingkir di Piala Presiden 2025, Gagal Perebutkan Juara 3

Namun, takdir berkata lain ketika tim asuhan Bojan Hodak mengalami krisis di lini belakang setelah kepergian Putu Gede ke Bhayangkara FC.

Persib Bandung langsung menarik kembali Henhen dari Dewa United pada pertengahan musim, dan posisinya di klub Tangerang tersebut digantikan oleh Robi Darwis.

Kepulangan Henhen ke Bandung ternyata menjadi titik balik penting, tidak hanya bagi kariernya tetapi juga bagi performa tim.

Konsistensi permainannya di lini belakang memberikan stabilitas yang dibutuhkan Persib untuk akhirnya menjuarai Liga 1 2023-2024, dan kembali meraih gelar juara pada musim 2024-2025.

Di tengah euforia gelar juara, Henhen yang dikenal rendah hati justru mengajak para pendukung Persib Bandung untuk merayakan dengan cara yang kondusif. 

"Ulah dugi ngarugikeun masyarakat nu lain. Tetap santai, kaleum, euforia na tong berlebihan," pesannya dalam bahasa Sunda kepada para Bobotoh.

"Nanti tanggal 25 kita bergembira bersama. Tapi dengan santai, nyaman, tertib, dan tidak merusak apapun, tetap kondusif," tambah Henhen Herdiana mengingatkan.(*)