Minta Bobotoh Belajar, Bos Persib: Rp4 Miliar Terbuang Sia-sia Hanya untuk Bayar Sanksi

VIVA Jabar – Persib Bandung memastikan akan menindak tegas Bobotoh, sebutan suporter Persib, yang melenceng dari regulasi Liga 1 2023/2024. 

Salah satu yang menjadi perhatian Persib adalah flare yang seringkali membuat kerugian bagi Persib. 

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono mengaku manajemen selama ini membayar sampai Rp4 miliar hanya untuk denda atas sanksi Persib karena ulah Bobotoh. 

"Rp3-4 miliar terbuang hanya untuk sanksi sia-sia dan tidak pernah belajar dari sana," kata Teddy di Graha Persib, Kota Bandung, Selasa (27/6/2023).

Teddy memang tidak menjelaskan lebih rinci apakah denda tersebut untuk musim lalu atau secara keseluruhan.

Meski demikian, Teddy mengakui dengan uang tersebut manajemen bisa mengalokasikannya untuk kebutuhan tim.

Sehingga denda dari Komisi Disiplin PSSI selama ini sangat memberikan pengaruh bagi pemain. 

"Buat kami pengurus di klub, uang segitu dibuang buat bayar denda sayang sekali, kebutuhan kita banyak sekali, sanksi denda tidak efektif, buktinya tidak ada kesadaran," kata Teddy.

Teddy menyebut ada sanksi lain yang bisa membuat Bobotoh jera. Bukan uang, tapi yang memiliki pengaruh besar bagi prestasi tim.

"Bisa dengan melakukan pengurangan poin terhadap klub yang suporternya menyalakan flare. Harus ada regulasi membuat efek jera karena hukuman denda sudah tidak memberi efek jera," kata Teddy. 

Persib pun turut melakukan peningkatan keamanan dengan melakukan pemblokiran akun pada Bobotoh yang ketahuan membawa flare. 

Menurutnya, perlu ada kesadaran dari Bobotoh soal menaati regulasi ini. Karena jika tidak, sebesar apapun hukuman tidak akan memberikan perubahan apapun dari Bobotoh.

"Kalau niatnya mau melanggar, pasti akan mencari segala cara," kata Teddy.