Jadi Pjs Pelatih Kepala, Yaya Mengaku Sudah Terbiasa dan Tak Ada Rasa Grogi

Yaya Sunarya Pelatih Sementara Pengganti Luis Milla
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar -Pjs Pelatih Kepala Persib Bandung, Yaya Sunarya langsung tancap gas memimpin pelatihan Armada sepeninggal Luis Milla. Pelatihan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung pada Senin (17/7/2023)

Strategi Patrick Kluivert Bawa Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026

Menurut Yaya, penunjukkan sebagai Pelatih Sementara (Pjs) bukan kali pertama. Ia pernah menjalani Pjs ketika terjadi kekosongan Pelatih Kepala sebelumnya. Saat itu, dia sempat mengalami situasi yang sama saat mengambil alih kepelatihan dari Robert Alberts musim lalu.

"Kalau buat saya sendiri situasi ini bukan hanya sekali ya, berdasarkan pengalaman artinya, ketika musim lalu Robert pun gak ada, lalu ada jeda Luis Milla gak ada akhirnya pegang tim," kata Yaya.

Patrick Kluivert Ungkap Indonesia Punya Keistimewaan Lolos Piala Dunia, Apakah Itu?

"Sebelumnya juga waktu sama Pak Djadjang Nurdjaman pas masuk Radovic ya lepas, sebelumnya juga 2003 sama Juan Paez," tambahnya

Yaya mengakui sebagai sesama pelatih sedih dengan kepergian Luis Milla. Apalagi, armada Maung Bandung baru menjalani tiga pertandingan di Liga 1 musim 2023/2024. Akan tetapi, dalam dunia sepakbola kondisi seperti ini lumrah terjadi.

Patrick Kluivert Ambil Alih Timnas Indonesia, Sindiran untuk Shin Tae-yong Jadi Sorotan

"Sebetulnya situasi seperti ini ya situasional, sebagai teman, sesama pelatih tentunya normal kita sedih dengan situasi ini, tapi bagaimana pun juga inilah kehidupan, sama seperti kehidupan di luar sepakbola, kadang suka, duka, akan selalu ada," ungkapnya.

Meskipun tanpa kehadiran Luis Milla, para pemain Persib tetap menunjukkan sikap profesional dalam sesi latihan. Victor Igbonefo cs tetap antusias melahap menu latihan yang diberikan tim pelatih.

"Begitupun kita, di latihan ini kita saling menguatkan, kita bersikap profesional, wajar misalnya ada hal yang berbeda karena tidak ada kehadiran coach dan teman-temannya (staf pelatih)," ujarnya.

"Tapi kita berusaha untuk menyikapi itu dengan sikap dan attitude yang normal. Teman-teman juga siap melanjutkan aktivitas mereka sebagai pemain profesional," lanjutnya.