Paul Munster Sempat Diisukan Jadi Juru Racik Persib Tapi Gagal, Ditarik ke Persebaya?
- Screenshot berita tvonenews.com
VIVA Jabar - Nama Paul Munster sempat menghangat di ruang publik sebagai calon pengganti pelatih kepala Persib Bandung, Luis Milla. Kabar berembus tak lama saat Luis Milla menyatakan undur diri dengan alasan faktor keluarga.
Sebenarnya, Paul Munster bukan orang baru di sepakbola Indonesia. Ia pernah menjadi juru racik Bhayangkara FC di Liga 1 Indonesia.
Belum genap berusia 42 tahun, pengalaman mumpuni dimiliki oleh Paul Munster dari berbagai negara. Pelatih asal Irlandia ini memutuskan untuk pensiun dini sebagai pemain profesional pada 2011 alias ketika usianya baru 29 tahun.
Sejarah awal Paul Munster berlabuh ke Indonesia, saat dia memulai karir kepelatihannya di beberapa negara. Termasuk memimpin timnas Vanuatu pada 2019 lalu.
Di sanalah perkenalan Paul Munster ke sepakbola Indonesia. Paul didatangkan oleh Simon McMenemy yang saat itu dipercaya untuk memimpin timnas Indonesia.
Hasilnya pun tak buruk, Paul Munster memimpin 57 pertandingan Bhayangkara FC di semua kompetisi. Selama itu pula, dia berhasil mencatatkan 30 kali kemenangan, 18 hasil seri dan 9 kekalahan.
Dengan hasil itu, persentase kemenangan Bhayangkara di bawah Paul Munster pun terbilang bagus.
Menyelesaikan tugas di Bhayangkara FC, Paul Munster pun menerima tawaran untuk menjadi direktur teknik Brunei Darussalam.
Kini, nama Paul Munster sedang ramai diperbincangkan sebagai calon pelatih kepala Persebaya Surabaya sepeninggal Aji Santoso. Aji Santoso diistirahatkan dari kursi kepala kepelatihan.
Sebelum dikaitkan dengan Persebaya, Paul Munster telah lebih dulu dikaitkan erat dengan Persib Bandung.
Persib yang saat itu ditinggal oleh Luis Milla secara mendadak, membuat manajemen harus mencari pelatih yang kosong.
Nama Paul Munster pun muncul bersama pelatih kawakan lain seperti Park Hang-seo, Kim Do-hoon, serta Joachim Low.
Namun bukan nama-nama itu yang akhirnya dipanggil Persib. Justru mantan pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak yang akhirnya memimpin tim.
Bojan Hodak diminta untuk memimpin tim saat menyelesaikan tugasnya bersama Kuala Lumpur FC.
Kini patut dinantikan bagaimana hasil racikan Pelatih berkepala pelontos tersebut bersama klub kebanggaan bobotoh. Serta apakah Paul Munster yang gagal kembali ke Indonesia justru datang untuk memimpin Persebaya?