Bayern Munich Dituduh Singkirkan Sadio Mane Gegara Rasisme
- AP Photo/Matthias Schrader
VIVA Jabar – Sadio Mane telah meninggalkan Bayern Munich dan bergabung dengan klub Liga Arab Saudi, Al Nassr. Mane gagal memenuhi ekspektasi dan hanya mencetak dua gol musim lalu.
Padahal, awalnya datang ke Bayern dengan masih menyandang status bintangnya Liverpool. Tidak hanya Bayern, Mane pun berharap bisa meneruskan performa cemerlangnya itu di liga yang berbeda.
Namun yang terjadi tidak demikian. Mane dinilai oleh tim pelatih dan manajemen Bayern tampil di bawah ekspektasi, sehingga dengan mudah dilepas setelah hanya bermain selama satu tahun.
Banyak yang terkejut dengan karir singkat Mane di Bayern. Bahkan, manajer Liverpool, Juergen Klopp pun mengaku kaget bahwa sang pemain gagal bersinar di Jerman.
Belakangan, muncul kabar tak sedap. Alasan terbesar gagalnya Mane di Bayern diduga karena ada faktor rasisme. Hal itu disampaikan langsung oleh agen Mane, Bacary Cisse.
Dia mengklaim bahwa orang-orang di Bayern Munchen berlaku tidak adil kepadanya dan dia tidak dijual karena alasan sepak bola. “Gaji Sadio mengganggu orang Jerman."
"Mereka tidak mengerti bagaimana seorang Afrika bergabung dengan klub dan menjadi pencari nafkah tertinggi di depan semua orang, jadi mereka ingin menyingkirkannya."
Namun, manajemen Bayern Munchen dengan keras membantah klaim tersebut. Klub Bavaria itu langsung menyampaikan pernyataan resmi.
“Kami telah mengakhiri kontrak kami dengan Sadio Mane dengan kesepakatan bersama. Tuduhan rasisme, seperti yang dirumuskan oleh rombongan Sadio, sejak awal tidak berdasar. Pelatih kami Thomas Tuchel tidak pernah memberi tahu Sadio bahwa dia tidak bisa menggunakannya lagi.
"FC Bayern menghargai Sadio Mané sebagai seorang pria dan sebagai pemain. Sayangnya, tujuan bersama kami, yang telah kami tetapkan sebelum tanda tangannya, belum tercapai. Kami mendoakan yang terbaik dan sukses untuk Sadio di klub barunya."