Konflik Pelatih dan Pemain Manchester City hingga Nyaris Baku Hantam
- Metro.co.uk
VIVA Jabar – Sosok Mario Balotelli dikenal sebagai pemain yang kontroversial. Pemain 32 tahun ini tak pernah takut melawan siapapun, termasuk manajer atau pelatihnya sendiri.
Insiden memalukan terjadi saat Balotelli memperkuat Manchester City. Dia terlibat baku hantam dengan sang manajer Roberto Mancini.
Insiden itu terjadi dalam sesi latihan di Carrington, Kamis 3 Januari 2013 waktu setempat. Mancini dan Balotelli nyaris saja terlibat baku pukul. Menurut The Telegraph, Mancini kesal karena Balotelli menekel Scott Sinclair dengan keras.
Namun, Balotelli justru tak terima dengan teguran mantan pelatih Inter Milan itu. Dia menghampiri sang pelatih dan kemudian mencengkram tangannya. Untuk melindungi diri Mancini terlihat sempat menarik kaus Balotelli.
Keduanya kemudian terlibat adu argumen dan saling tarik. Bahkan seorang saksi mata kepada Manchester Evening News mengatakan Mancini berusaha membanting dan menjatuhkan Balotelli ke lapangan.
"Mancini sedang memainkan game 10 melawan 10 saat latihan. Ketika Balotelli melanggar Sinclair, Mancini mendatangi dia dan mendorong sambil marah-marah. Mancini terus mendorong dan berteriak, Balotelli mulai teriak balik ke wajah Mancini," ujar sang sumber.
"Keduanya saling memegang leher, sepertinya Mancini berusaha melempar Balotelli ke lapangan, atau menjatuhkannya. Tapi, Balotelli terlalu besar dan kuat, Mancini tidak mampu melakukannya. Pelatih lainnya melerai, tapi Mancini tetap ingin menghampiri Balotelli," sambungnya.
Beruntung keduanya tak terlibat insiden lebih parah. Keduanya langsung dipisahkan asisten manajer, Brian Kidd dan beberapa staf pelatih. Balotelli langsung meninggalkan tempat latihan sembari mengumpat dan meludah. Pemain yang sempat meraih treble winners bersama Inter Milan ini terlihat sangat kesal.
Mancini sendiri rupanya enggan memperkeruh suasana. Pria yang kini menangani Timnas Italia ini tetap akan memberikan kesempatan kepada Super Mario berseragam ManCity selama dia mau memperbaiki diri dan bekerja keras.
"Mario menekel rekan setimnya. Saya ingin melihat dia bertanding dan bukan melawan rekan satu tim," kata Mancini seperti dilansir Soccerway.
"Saya berkata padanya untuk meninggalkan lapangan. Dia berkata tidak, maka saya meminta dia keluar. Itulah yang terjadi, tak ada yang lain lagi. Selama dua detik saya marah. Tiga, empat detik kemudian saya tidak marah. Dia tak ingin meninggalkan lapangan. Tak ada perkelahian," tambahnya.
Tidak Ada Pukulan
Tiga tahun setelah insiden tersebut, tepatnya pada 2016, Mancini kembali angkat bicara mengenai perseteruannya dengan Balotelli. Menurutnya, tidak ada pukulan yang terjadi.
"Saat sesi latihan, saya bilang pada para pemain agar tak membuat tekel bodoh pada Gael (Clichy), karena dia baru saja pulih dari cedera," kata Mancini pada Mirror.
"Dan kemudian, Mario malah melancarkan tekel keras pada Clichy. Saya sangat marah. Saya mengambil kerah bajunya dan hendak mendorongnya, namun dia terlalu kuat. Saya tak bisa mendorong dia! Dari foto, Anda berpikir ada pukulan, namun tak ada yang terjadi," lanjut manajer asal Italia ini.
Balotelli akhirnya meninggalkan ManCity pada 2013, bergabung dengan AC Milan. Namun, Mancini menegaskan kepindahan Balotelli tak ada hubungan dengan perselisihan yang terjadi dengannya.
"Dia terlibat konflik dengan beberapa rekan setimnya, karena kelakuannya. Dia ingin kembali ke Italia. Saya kecewa, tapi dia ingin pergi. Dia harus lebih baik di liga yang luar biasa," ujar Mancini.