Pengamat Soroti Polemik Klub Ogah Lepas Pemain ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia U-23
Sumber :
  • PSSI

VIVA Jabar – Polemik mengenai klub yang tidak mengizinkan pemainnya membela Timnas Indonesia kembali memanas akhir-akhir ini. Ini terjadi dalam ajang Piala AFF U 23 yang baru saja digelar di Thailand.

Calvin Verdonk: Grup C Jadi Ujian Berat untuk Indonesia Menuju Piala Dunia

Banyak klub yang tidak mengizinkan pemainnya membela Timnas Indonesia U 23. Alasannya, karena Liga 1 masih bergulir dan Piala AFF U-23 bukanlah kalender FIFA.

Terkait hal ini, pengamat sepakbola nasional, Lalu Mara Satriawangsa angkat bicara. Menurutnya ada ayat yang perlu ditambahkan di Pasal 73 Kode Disiplin PSSI.

Komentar Calvin Verdonk: Lolos ke Piala Dunia 2026 Bukan Hal Mudah bagi Indonesia

"Supaya tidak panjang lebar saran saya kepada PSSI di bawah Erick Thohir tinggal ditambahkan satu ayat di Pasal 73 Kode Disiplin yang mengatur kewajiban bagi klub baik Liga 1, Liga 2, Liga 3 atau klub luar negeri, wajib hukumnya memberikan izin kepada pemain yang dipanggil untuk kepentingan nasional," jelas Lalu Mara di Tiktok.

"Saya kira dengan demikian apa yamg terjadi saat ini tidak terjadi lagi, toh hanya aturan ini bisa diubah. Hanya kitab suci yang tidak bisa kita ubah. Dengan mewajibkan itu, baik kalender FIFA atau tidak wajib bagi klub untuk melepas pemainnya. Yang penting perlakuan sama, untuk klub dalam negeri dan luar negeri," lanjutnya.

Persaingan Sengit Grup C: Calvin Verdonk Soroti Tantangan Indonesia ke Piala Dunia

Dua klub menjadi sorotan karena enggan melepas pemain ke Timnas Indonesia U-23. Ada Persija Jakarta yang tak mau melepas Rizky Ridho. Sedangkan PSM Makassar keberatan melepas Dzaky Asraf.

Kedua klub beralasan bahwa Piala AFF U-23 bukanlah kalender resmi FIFA. Rizky Ridho dan Dzaky Asraf juga menjadi pemain pilar di klub masing-masing.