Cerita Marco Asensio, dari Tim Ibukota Spanyol ke Tim Ibukota Prancis
- Paris Saint-Germain
Jabar – Marco Asensio menggambarkan proses penyesuaian di klub baru bersama Paris Saint-Germain (PSG) usai memutuskan hengkang dari Los Blancos musim panas ini.
Kepindahan ini akan menjadi yang pertama kalinya Asensio tinggal di luar Spanyol sepanjang karier dan kehidupan sepak bolanya. Pemain Spanyol berusia 27 tahun ini memulai pendidikan sepak bolanya di Mallorca sebelum bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2015.
Bersama El Real, reputasi Asensio sebagai salah satu pemain top Spanyol kian melejit. Total, Asensio mencatatkan 286 penampilan untuk Real Madrid, mencetak 61 gol dan membuat 32 assist.
Pindah ke Paris akan menjadi kali pertama Asensio dan keluarga tinggal di luar Spanyol. Tentu saja, pemain harus melakukan banyak penyesuaian, mulai dari lingkungan hingga bahasa. Asensio mengaku sulit, namun menjelaskan bahwa ia perlahan-lahan menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya di ibu kota Prancis.
“Saya sudah mulai beradaptasi dan sudah menemukan rumah baru dengan istri. Kami tak mengenal siapa pun dan bahasa yang digunakan juga baru,” ujar Asensio.
“Awalnya perubahan ini sedikit sulit kami terima, namun sekarang kami sudah terbiasa dan bahagia di sini. Orang-orang di sini menyambut kami dengan hangat dan itu membantu proses adaptasi kami berjalan mudah,” sambung Asensio.
Selain itu, penunjukan manajer baru PSG, Luis Enrique, memudahkan proses adaptasi sang pemain di klub barunya. Pasalnya Asensio sudah mengenal Enrique saat masih menangani timnas Spanyol.
Ia juga mencetak gol pertamanya untuk Les Parisiens akhir pekan lalu saat melawan RC Lens. Tentu saja, Asensio berharap gol pertamanya akan memperpanjang rekor golnya di Les Parisiens dan menempatkannya bersaing dengan pemain kelas dunia lainnya untuk mendapatkan tempat di tim utama.