Diplot sebagai The New Zidane, Jude Bellingham Malah Menjelma Jadi Sosok Karim Benzema

Jude Bellingham
Sumber :
  • Instagram

JabarJude Bellingham mencetak gol kemenangan dalam kemenangan Real Madrid atas Getafe CF di LaLiga musim 2023/2024. Hal ini tidak hanya membuatnya menjadi pembelian terbaik, namun juga menjadi mesin gol terbaru El Real, dengan lima golnya hingga saat ini.

Terdampak Banjir! Valencia Minta Laga Kontra Real Madrid Ditunda, Begini Respon Pemain El Real

Jude Bellingham menjadi bintang kemenangan 2-1 Real Madrid atas Getafe di Santiago Bernabeu pada Sabtu malam, 2 September 2023 pekan ke-4 La Liga 2023/2024.

Getafe mencetak gol lebih dulu melalui Borja Mayoral pada menit ke-11 lalu dibalas oleh Joselu pada menit ke-47 disusul dengan gol kedua Los Blancos ketika hasil imbang akan mewarna akhir laga ini 1-1 hingga menit ke-90.

Tak Hanya Copa del Rey, Valencia Minta Pertandingannya di LaLiga Juga Ditunda

Hasilnya, Real Madrid masih dalam kondisi 100 persen kemenangan di empat pertandingan pertamanya dan memuncaki klasemen LaLiga dengan 12 poin, unggul lima poin dari rival terdekatnya Atletico Madrid yang baru memainkan tiga pertandingan.

Khusus untuk Jude Bellingham, pemain berusia 20 tahun itu kembali membuktikan mampu menjalankan tugasnya sebagai lumbung mesin gol Los Blancos. Dia telah mencetak lima gol dalam empat pertandingan liga musim ini.

Copa del Rey: Valencia Tunda Pertandingan Melawan Parla Escuela karena Bencana Alam di Spanyol

Rekor ini juga menjadi pencetak gol terbanyak di liga. Yang menarik adalah Jude Bellingham pada awalnya bukanlah seorang penyerang murni. Terletak di pos gelandang serang, ia memiliki keleluasaan untuk melakukan push ke kiri, kanan, atau ke depan.

Namun kecepatan, penyelesaian akhir, dan keakuratan tembakannya menjadikannya pencetak gol baru El Real setelah ditinggalkan Karim Benzema yang tak tergantikan.

“Dia adalah pemain yang belajar dengan sangat cepat. Tidak perlu mengatakannya berkali-kali,” ucap Don Carlo.

“Kami telah menunjukkan kepadanya video tentang apa yang kami sukai darinya ketika dia bermain untuk Borussia Dortmund. Yang berubah adalah dia banyak bergerak,” lanjutnya.

“Dia lebih banyak melakukan pergerakan tanpa bola ke area lawan. Dia adalah pemain yang selalu menggiring bola untuk menuju gawang lawan, bukan untuk ke belakang,” tegas Don Carlo.