Striker West Ham, Michail Antonio Anggap Bully-an Kepada Harry Maguire Sudah Keterlaluan

Harry Maguire
Sumber :
  • Istimewa

Jabar – Kritik dan ejekan terhadap Harry Maguire membuat banyak orang marah. Salah satunya adalah Michail Antonio dari West Ham United. Harry Maguire dikecam fans Inggris di media sosial setelah melakukan kesalahan saat jeda internasional.

Bintang Naturalisasi Timnas Indonesia Dilirik Juventus dan Manchester City

Misalnya saja pada laga melawan timnas Ukraina, Maguire terus diejek karena dianggap terlibat dalam gol Ukraina ke gawang Jordan Pickford. Tayangan ulang menunjukkan Maguire lebih memilih rekan setimnya Marc Guehi daripada lawannya.

Puncaknya terjadi pada pertengahan pekan lalu ketika Maguire jadi pemain pengganti, mencetak gol bunuh diri dalam derby Inggris melawan Skotlandia. Maguire tidak hanya diejek oleh pendukungnya sendiri tetapi juga oleh pendukung Skotlandia yang menganggapnya sebagai super sub.

Hebat! Striker Naturalisasi Timnas Indonesia Diincar Juventus dan Man City

Situasi tersebut menjadi mimpi buruk dan membuat karier bek berusia 30 tahun itu semakin kelam. Bukan tidak mungkin Maguire juga telah kehilangan tempatnya di skuat reguler Erik ten Hag di klubnya Manchester United dan dicopot dari ban kapten yang disandangnya selama empat musim.

Penyerang Timnas Indonesia Jadi Target Transfer Juventus dan Man City

Namun, ejekan yang ditujukan kepada Maguire jelas membuat marah banyak orang yang terlibat. Salah satunya adalah striker West Ham, Michail Antonio. Antonio mengatakan kepada BBC bahwa tindakan para pengkritik Maguire sangat keterlaluan dan memalukan.

“Ini sudah keterlaluan, sejujurnya memalukan. Saya belum pernah melihat hal semacam ini di sepakbola sebelumnya, bagaimana satu orang bisa benar-benar dihancurkan setiap kali dia melakukan kesalahan, bahkan saat itu bukan salahnya dan cuma terlibat di pertandingan,” kata Antonio.

“Orang-orang lupa bahwa ini mereka ini manusia biasa dan akan berdampak secara mental. Dia seorang bek luar biasa, saya rasa salah satu yang terbaik di Premier League ketika di Hull dan Leicester, tapi kini cuma setengah manusia saja. Dia mencoba untuk tabah, dan percaya dengan kemampuannya. Tapi sekarang situasi sedang tak memihaknya,” sambung Antonio.

“Ketika saya melihat Gareth Southgate buka suara, saya merasa seperti ‘baguslah’. Seharusnya itu sudah dilakukan sebelumnya. Ini telah berjalan dua tahun,” pungkasnya.