Berikut Pernyataan Erick Thohir Usai Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Erick Thohir beserta tim saat berkunjung ke Stadion Jalak Harupat
Sumber :
  • pssi.org

Jabar – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir memberi keterangan pasca FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

ASEAN Cup 2024: Timnas Indonesia Tersingkir, Posisi di Peringkat Dunia Terancam

Sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah melaksanakan amanah rakyat Indonesia dalam memperjuangkan Indonesia di kancah international dalam rangka merebut peluang menjadi penyelenggara ajang sepak bola terbesar kedua di Dunia itu.

"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," ujar Erick Thohir dari Doha, Qatar, dikutip dari tvOneNews pada Kamis, 30 Maret 2023.

PSSI Pastikan Laga Timnas Indonesia vs Bahrain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tetap Digelar di SUGBK

Lebih lanjut Erick Thohir menambahkan bahwa alasan pembatalan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 itu dikarenakan kondisi Indonesia untuk saat ini dianggap belum kondusif.

Menurut Erick, karena banyaknya penolakan terhadap partisipasi Timnas Israel di Piala Dunia U-20 tersebut menjadikan FIFA mempertimbangkan kembali Indonesia sebagai tuan rumah, hingga jatuh keputusan pembatalan tersebut.

Timnas Indonesia Tersingkir, Apa Dampak Kekalahan di ASEAN Cup 2024 pada Ranking FIFA?

Erick pun menambahkan, keputusan yang merupakan kewenangan FIFA sebagai lembaga tertinggi sepak bola dunia dengan 211 anggota dari berbagai belahan dunia, tidak bisa ditolak lagi. 

"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepakbola internasional, kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Meskipun saya tadi sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni, apa yang dititipkan Presiden, pecinta sepakbola, anak-anak timnas U-20, dan juga suporter setia sepakbola, tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk," tutup Erick Thohir.

Meski demikian, dengan ketegaran yang masih dimilikinya, Erick berusaha mengambil hikmah dari prahara berat bagi sepakbola nasional ini.

"Kita harus tegar. Saya minta semua pecinta sepakbola tetap berkepala tegak atas keputusan berat FIFA ini. Sebab saya berpendirian,  karena itu, ini saatnya kita harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras untuk melakukan transformasi sepak bola, menuju sepak bola bersih dan berprestasi," pungkasnya.