Bayern Gigit Jari, Klopp Tolak Tawaran dan Pilih Cuti
- IG @jk.lfc
Jabar –Bayern Munich harus mencari pelatih baru lagi setelah Juergen Klopp menolak mentah-mentah tawaran mereka untuk menggantikan Thomas Tuchel yang akan hengkang pada akhir musim ini.
Klopp, yang juga akan meninggalkan Liverpool setelah musim yang mengecewakan, memutuskan untuk mengambil cuti dari sepakbola selama satu tahun dan menikmati waktu luangnya.
Keputusan ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, mengingat Klopp adalah salah satu pelatih terbaik di dunia dan Bayern adalah salah satu klub terbesar di Eropa.
Namun, agen Klopp, Marc Kosicke, mengkonfirmasi bahwa kliennya tidak tertarik untuk melatih klub atau tim nasional mana pun dalam waktu dekat.
"Jürgen Klopp tidak akan melatih klub atau tim nasional mana pun selama setahun setelah musim ini. Itu tetap tidak berubah," kata Kosicke kepada Sky Germany, seperti dilansir dari VIVA.co.id.
Bayern sendiri harus segera mencari pengganti Tuchel, yang telah menyatakan akan meninggalkan klub setelah musim yang penuh konflik dan prestasi menurun.
Tuchel berhasil membawa Bayern juara Bundesliga musim lalu, tetapi gagal mengulangi kesuksesan tersebut di musim ini. Timnya kini tertinggal delapan poin dari pemimpin klasemen Bayer Leverkusen, tersingkir dari DFB-Pokal oleh tim kasta ketiga Saarbrucken, dan terancam tersisih dari Liga Champions oleh Lazio.
"FC Bayern Munich dan pelatih kepala Thomas Tuchel bersama-sama memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja yang semula berjalan hingga 30 Juni 2025, menjadi pada 30 Juni 2024. Ini adalah hasil diskusi konstruktif antara CEO Jan-Christian Dreesen dan Thomas Tuchel," bunyi pernyataan resmi klub.
Dreesen juga mengatakan bahwa Bayern akan mencari arah baru di bawah pelatih baru untuk musim depan. Dia juga berharap para pemain bisa memberikan yang terbaik di sisa musim ini untuk menghormati Tuchel.
"Dalam diskusi yang baik dan terbuka, kami mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan kerja kami dengan kesepakatan bersama di musim panas. Tujuan kami adalah mengejar arah sepakbola baru dengan pelatih kepala baru untuk musim 2024/25," ujar Dreesen.