Pelatih Irak: Pertandingan Tersulit Melawan Timnas Indonesia U-23

Rafael Struick saat Indonesia vs Irak
Sumber :
  • PSSI

VIVA Jabar – Pelatih Irak U-23, Radhi Shenaishil mengakui jika tidak mudah bagi timnya untuk menang melawan Timnas Indonesia U-23. Bahkan mereka tertinggal lebih dulu pada menit 19 lewat gol Ivar Jenner.

Media Australia Kritik Eksperimen Timnas Indonesia di Piala AFF: Gagal Total?

Berselang delapan menit kemudian, Zaid Tahseen membawa Irak U-23 menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Duel berlanjut hingga babak tambahan, dan Ali Jasim mencetak gol kemenangan pada menit 96.

Radhi Shenaishil mengatakan, Indonesia membuat anak asuhnya kesulitan. Terlebih saat paruh kedua babak tambahan di mana tekanan begitu masif dilancarkan.

Bung Towel Ternyata Miliki Harapan Besar Pada Timnas Indonesia Meski Sering Mengkritik

"Pertandingan tersulit hari ini, melawan Indonesia. Apalagi 15 menit terakhir karena itu merupakan pertandingan kualifikasi Olimpiade," kata Radhi Shenaishil, dikutip dari laman resmi AFC.

Perjalanan Irak di Piala Asia U-23 2024 tidaklah mudah. Mereka membuka perjalanan dengan kalah 0-2 dari Thailand. Tapi kemudian bisa menang atas Tajikistan dan Arab Saudi.

Krisis di Manchester City: Pep Guardiola Panggil "Next Lionel Messi" Bulan Depan

Pada babak perempat final, Irak mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0. Selanjutnya kekalahan 0-2 mereka alami ketika melawan Jepang di semifinal.

Radhi Shenaishil mengatakan, awal perjalanan Irak memang sulit. Tapi dia melihat ada potensi anak asuhnya terus berkembang, dan benar saja bisa sampai sejauh ini.

"Pertandingan pertama juga sulit, tapi kami mulai melihat kami memiliki kemampuan untuk lolos ke kompetisi ini dan inilah mengapa saya sangat senang melakukannya," ujarnya.

Mantan bek Timnas Irak itu sempat digoyang posisinya ketika kalah dari Thailand. Tapi dia tak sedikitpun merasa gentar dengan tekanan yang ada.

Motivasinya untuk membawa Irak lolos ke Olimpiade 2024 Paris tetap tinggi. Dan ketika targetnya tercapai, dia ingin terus memberi yang terbaik kepada tim.

"Para fans dan pemain sangat mengenal saya, bahwa saya menghadapi tantangan. Saya datang ke sini untuk bekerja dan agar tim kami lolos ke Olimpiade, bukan untuk mendapatkan gaji atau pekerjaan. Sekarang setelah kami lolos, saya akan memutuskan untuk melanjutkan," tutur Shenaishil.