Media China Sebut Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Tidak Sah

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders
Sumber :

Jabar, VIVA – Proses naturalisasi dua pemain keturunan yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders saat ini sudah rampung. Namun, media China, 163.com menyebut bahwa naturalisasi keduanya tidak sah. Bahkan, media tersebut mengancam akan mengajukan banding ke AFC jika dua pemain tersebut diturunkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Shin Tae-yong Belum Move On dari Kenangan Indah Saat Timnas Indonesia Taklukkan Arab Saudi

Besar kemungkinan Mees dan Eliano Reijnders bisa memulai debutnya bersama Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024 dan melawan China pada 15 Oktober 2024.

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders

Photo :
  • -
Marselino Ferdinan Tunjukkan Perkembangan Baik, Berpeluang Debut di Oxford United Senior

Akan tetapi, media 163.com asal China menganggap bahwa proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak salah. Alasannya, proses naturalisasi keduanya yang terhitung cepat dianggap sebagai tindakan yang tidak lazim.

Tak hanya itu, 163.com juga menyoroti pengambilan sumpah WNI Mees dan Reijnders yang tidak dilakukan di Indonesia.

Marselino Ferdinan Belum Debut di Oxford United, Ini Kata Sang Pelatih Usai Cetak Brace ke Gawang Saudi

Hal tersebut, menurut 163.com merupakan pelanggaran sehingga proses naturalisasi dua pemain keturunan itu tidak sah.

"Menurut pemberitaan Sports Weekly, prosedur naturalisasi Hilgers dan Reijnders tidak mengikuti peraturan dan prosedur terkait hukum Indonesia," tulis 163.com.

"Selain itu, upacara pengambilan sumpah mereka tidak dilakukan di Indonesia melainkan dilakukan di Belanda. Hal ini tentu saja merupakan pelanggaran," tambahnya.

Tak cukup sampai disitu, media China tersebut mengancam kalau Mees Hilgers dan Eliano Reijnders dimainkan saat melawan China maka mereka akan melaporkannya pada Federasi Sepakbola Asia (AFC).

"Jika kedua pemain baru naturalisasi tersebut turun melawan tim Tiongkok, Persatuan Sepak Bola Tiongkok dapat mengajukan banding ke Konfederasi Sepak Bola Asia dengan alasan proses naturalisasi kedua pemain tim Indonesia tersebut tidak sah," tutup laman tersebut.