Shin Tae-yong Tak Punya Starter Pakem untuk Timnas Indonesia, PSSI Tak Bisa Intervensi

Timnas Indonesia Senior
Sumber :

VIVAJabar – Belakangan ini kritik terhadap komposisi pemain Timnas Indonesia gencar dialamatkan pada pelatih Shin Tae-yong. Hal itu muncul usai kalah dari China. Pelatih asal Korea Selatan itu dianggap tak punya starter pakem untuk Skuad Garuda.

Bahrain Minta Venue Pertandingan Lawan Indonesia Dipindah, PSSI Jamin Keamanan

Memang, komposisi pemain Timnas Indonesia yang diramu Shin Tae-yong dipertanyakan karena berubah-ubah. Usai imbang ditahan Bahrain, rotasi pemain berubah lagi kala melawan China yang berujung kekalahan 2-1.

Hal ini kemudian memunculkan anggapan bahwa pelatih asal Korea Selatan itu tak punya starter pakem untuk Timnas Indonesia.

Dicoret dari Daftar Pemain Timnas Indonesia Lawan China, Eliano Reijnders Bilang Begini

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga

Photo :
  • -

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga pun buka suara terkait hal tersebut. Menurutnya, komposisi pemain merupakan hak mutlak pelatih. Karenanya, PSSI tidak bisa intervensi.

Serius! Ini Tindakan Erick Thohir atas Kekalahan Indonesia dari China

"Satu hal yang pasti Pak Ketum PSSI Erick Thohir bilang tidak boleh intervensi pelatih. Jadi, kami harus hormati apapun taktik yang diambil, tidak boleh diintervensi," kata Arya di Sekretariat PSSI Pers, GBK Arena pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Kendati demikian, Arya mengungkapkan bahwa PSSI berhak meminta penjelasan pada pelatih terkait strategi atau komposisi pemain sebagai pertanggungjawaban, terlebih saat Timnas Indonesia tidak memenuhi target.

"Setelah diterapkan pelatih, bisa tanya kenapa ambil langkah seperti ini. Pokoknya jangan pernah intervensi pelatih. Siapapun bisa main, tidak ada harus dari a,b, dan c. Siapapun pemain terbaik warga negara Indonesia di timnas itu yang bisa diturunkan pelatih. Silahkan mainkan yang saja mana," ucapnya.

Arya mengatakan PSSI pun tidak tutup mata dan telinga saat mendapatkan kritikan keras dari netizen ataupun suporter Timnas Indonesia. Namun, hal itu jika kritikan yang membangun untuk kebaikan timnas.

"Soal netizen mengkritik, itulah suporter kita. Kalau dia lihat bagus, akan dipuja. Kalau dilihat kalah, tapi berjuang bagus meski tidak dapat poin suporter, tetap dukung. Kalau suporter kasih kritikan, kami juga harus dengarkan itu," ujarnya.