Eliano Reijnders Diposisikan Sebagai Juru Gedor, Berikut Keuntungannya Bagi Timnas Indonesia
VIVAJabar – Eliano Reijnders kembali mendapat panggilan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk memperkuat Skuat Garuda. Namun, pemain PEC Zwolle itu kini ditempatkan di posisi depan. Tim merah-putih pun bisa mendapatkan keuntungan dari posisi Eliano tersebut.
Setelah Shin Tae-yong merilis nama 27 pemain yang telah dipanggil, publik mengetahui bahwa Eliano Reijnders dimasukkan sebagai juru gedor, posisi ini jauh berbeda dengan sebelumnya.
Saat Eliano memperkuat Skuat Garuda melawan China, ketika itu ia sebagai pemain belakang.
Eliano sempat pula diposisikan sebagai bek kanan saat melawan Bahrain. Tapi sekarang, ia ada di daftar pemain depan untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi.
Kalaupun ini benar, maka ada tiga keuntungan bagi Timnas Indonesia diantaranya:
1. Menambah Daya Gempur
Eliano memang jarang diturunkan oleh PEC Zwolle. Namun, ketajamannya menusuk lini pertahanan lawan tidak bisa dipandang sebelah mata.
Kalau adik kandung Tijjani Reijnders ini benar diposisikan di depan, maka bisa menambah daya gedor bagi Timnas Indonesia.
2. Menurunkan Agresivitas Sayap Lawan
Jika Eliano benar-benar jadi juru serang, maka ia bisa diintruksikan membantu pertahan dan meredam ketajaman sayap lawan.
3. Taktik Sulit Ditebak Lawan
Dengan ditempatkannya Eliano Reijnders sebagai striker, maka lawan kemungkinan akan sulit membaca taktik yang dimainkan oleh tim merah-putih.
Berikut 27 pemain Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi
Kiper: Maarten Paes (FC Dallas), Nadeo Argawinata (Borneo FC), M. Riyandi (Persis Solo)
Belakang: Jay Idzes (Venezia), Jordi Amat (JDT), Mees Hilgers (FC Twente), Rizky Ridho (Persija), Muhammad Ferarri (Persija), Justin Hubner (Wolves U-21), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), Pratama Arhan (Suwon FC), Shayne Pattynama (KAS Eupen), Sandy Walsh (KV Mechelen), Yance Sayuri (Malut United), Yakob Sayuri (Malut United)
Gelandang: Thom Haye (Almere City), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City), Ivar Jenner (FC Utrecht), Ricky Kambuaya (Dewa United), Marselino Ferdinan (Oxford United)
Penyerang: Ragnar Oratmangoen (FCV Dender), Witan Sulaeman (Persija), Egy Maulana (Dewa United), Rafael Struick (Brisbane Roar), Hokky Caraka (PSS), Eliano Reijnders (PEC Zwolle), Ramadhan Sananta (Persis Solo)