Naturalisasi Jadi Sorotan, PSSI: Ini Untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Erick Thohir dan Kevin Diks
Sumber :

Jabar, VIVA –Program naturalisasi pemain asing yang digencarkan PSSI terus menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia

Timnas Indonesia Tersingkir, Apa Dampak Kekalahan di ASEAN Cup 2024 pada Ranking FIFA?

Menanggapi hal ini, PSSI menegaskan bahwa langkah tersebut diambil dengan pertimbangan yang matang dan semata-mata demi kemajuan sepak bola Indonesia di masa depan. 

Menurut PSSI, pemain naturalisasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas timnas Indonesia secara keseluruhan, terutama dalam menghadapi kompetisi di level internasional yang semakin ketat. 

Ranking FIFA Merosot Tajam: Kekalahan di ASEAN Cup 2024 Jadi Sorotan

Dengan begitu, Indonesia diharapkan bisa bersaing dengan negara-negara sepak bola kuat lainnya di Asia bahkan dunia.

 

Timnas Indonesia Gagal di ASEAN Cup 2024, Kemenangan atas Arab Saudi Jadi Sia-Sia

Erick Thohir dan Kevin Diks

Photo :
  • -

 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa naturalisasi merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan prestasi timnas Indonesia. 

"Tujuan utama kami adalah membawa timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi, bahkan hingga ke Piala Dunia. Untuk mencapai target tersebut, kami membutuhkan pemain-pemain dengan kualitas yang mumpuni, baik dari segi teknik maupun fisik. 

Pemain naturalisasi diharapkan dapat mengisi posisi-posisi yang masih lemah di timnas dan meningkatkan daya saing kita di level internasional," ujar Erick.

Dalam rapat kerja tersebut, Yunus Nusi, Sekjen PSSI, memberikan penjelasan tentang mengapa naturalisasi pemain menjadi sangat populer. 

Dia menegaskan bahwa mengejar prestasi adalah satu-satunya hal yang dapat dilakukan oleh pemain lokal.

"Bahwa tentang naturalisasi di PSSI, menjadi diskusi yang sangat alot antara PSSI, pengamat, termasuk para pelatih khususnya Shin Tae-yong," kata Yunus, sebagaimana dilansir di Youtube DPR RI.

"Bahwa dalam rangka menjawab ekspektasi masyarakat terhadap Timnas sepakbola yang ingin menjadi singa Asia, bahkan insya allah akan lolos Piala Dunia, tentu Shin Tae-yong juga memberikan masukan dan rekomendasi terhadap hal itu."

"Shin Tae-yong telah memberikan saran dan rekomendasi kepada PSSI. Bila PSSI ingin mencapai target sebagai Singa Asia dan bahkan bisa lolos ke Piala Dunia, maka mohon maaf untuk pemain-pemain yang ada di Indonesia saat ini menurut Shin Tae-yong belum mampu Timnas kita untuk menuju, ataupun lolos ke piala dunia," lanjutnya.

Yunus juga terbuka mengenai peran Shin Tae-yong dalam mengambil langkah naturalisasi tersebut. Dikatakannya, pelatih asal Korea Selatan itu merupakan salah satu yang memberi saran untuk naturalisasi. Dengan begitu, PSSI gencar membidik pemain keturunan yang memiliki talenta mumpuni.

"Maka, Shin Tae-yong atau tim pelatih merekomendasikan kepada PSSI sebagai saran dan rekomendasinya adalah merekrut dan atau mencari, mengambil bibit-bibit pemain yang ada di luar sana yang berdarah Indonesia," kata Yunus.

"Inilah yang kami lakukan saat ini dalam rangka untuk juga menjawab ekspektasi masyarakat yang sangat berharap kita bisa berprestasi. Nah, dengan semua ini kami menyerahkan kepada Shin Tae-yong untuk memberikan rekomendasi itu," tuturnya.

"Dan beberapa nama yang telah memperkuat Timnas kita, alhamdulillah juga memberikan prestasi yang terbaik yang kita tahu bersama bahwa kita mampu untuk menahan Australia, kita juga mampu menahan Arab Saudi yang sebelumnya sulit untuk kita tahan, apalagi kita kalahkan," Yunus Nusi mempertegas.