Menohok! Ini Jawaban PSSI saat Ditanya Biaya Naturalisasi oleh DPR RI
- tvonenews.com
VIVAJabar – Anggota Komisi X DPR RI, Lita Machfud Arifin kemudian mempertanyakan biaya naturalisasi yang kerap dilakukan oleh PSSI. Federasi Sepakbola Indonesia itu pun memberikan jawaban menohok atas pertanyaan yang dilayangkan anggota legislatif tersebut.
DPR RI menggelar rapat kerja bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI serta PSSI di Gedung DPR RI, Senayan pada Senin, 4 November 2024.
Mereka membahas pemberian status WNI terhadap Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij.
Dalam rapat kerja bersama DPR RI tersebut, PSSI yang hadir bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI ditanya oleh anggota Komisi X DPR RI, Lita Machfud Arifin tentang dana naturalisasi yang memang gencar dilakukan sejak 2021 lalu.
"Apakah ada nilai transfer dari klub kepada PSSI, anggarannya dari diambil dari APBN di Kemenpora atau sponsorship yang didapat secara privat," tanya Lita.
Mendapat pertanyaan tersebut, PSSI yang diwakili oleh Nusi memberikan jawaban menohok. Menurut Sekjen PSSI tersebut, Federasi tidak mengeluarkan uang sama sekali.
"Untuk naturalisasi, kami tidak pernah membayar atau memberikan nilai kepada mereka," ujar Yunus Nusi.
Yunus menambahkan, para pemain keturunan tersebut rata-rata mendapat dukungan dari keluarganya. Bahkan, orang tua mereka sangat berharap anaknya bisa memperkuat Timnas Indonesia.
"Bahkan ada beberapa pemain seperti Shayne Pattynama dan beberapa lainnya yang berasal dari Ambon ada yang dari Semarang malah orang tua dan kakeknya yang sangat berharap anak-anak ini bisa memperkuat tanah kelahiran orang tuanya, tanah kelahiran leluhurnya dan saat ini kita lihat bersama sampai mereka berdarah-darah sampai mereka juga cedera dalam rangka untuk memberikan yang terbaik kepada timnas kita," ucapnya.
"Sehingga sampai saat ini kami tidak pernah memberikan nilai apapun kepada mereka kecuali mereka juga memiliki semangat yang kuat untuk bisa bersama-sama dengan Timnas Indonesia memperkuat tim kita," ucapnya.
Menurut Yunus Nusi, para pemain keturunan tersebut malah merasa bangga sudah bisa memperkuat Timnas Indonesia.
"Bagi mereka itulah menjadi sebuah kebanggaan. Dan kita tahun bersama hampir seluruh pemain pemain naturalisasi ini sangat bangga mereka memperkuat timnas kita," katanya.