Menteri Dito Ariotedjo Bongkar Target Naturalisasi Kevin Diks, Pantas Dipercepat!
VIVAJabar – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo hadir bersama Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam rapat kerja bersama DPR RI. Rapat tersebut membahas soal naturalisasi Kevin Diks dan dua calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia Putri.
Diketahui, bahwa proses naturalisasi Kevin Diks memang terbilang singkat dan cepat. Baru beberapa waktu diproses, DPR RI langsung menyetujui pemberian status kewarganegaraan kepada pemain berdarah Maluk-Belanda itu.
Menpora Dito Ariotedjo
- Screenshot berita VivaNews
Menteri Dito membocorkan bahwa upaya mempercepat proses naturalisasi Kevin Diks tersebut tidak lepas dari target PSSI memakai jasa bek FC Copenhagen itu.
Bahkan, Dito Ariotedjo terang-terangan mengatakan Diks diproyeksikan untuk laga penting, yaitu Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat ditemui awak Media, Menteri Dito juga menjelaskan ada jangka waktu naturalisasi untuk Kevin Diks. Katanya, batas waktu tersebut hanyalah masa aktif sebagai pemain. Hal itu memang terjadi bagi setiap pemain naturalisasi.
Dito juga menjelaskan bahwa jangka pendek naturalisasi Kevin Diks adalah untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Pastinya setiap pemain naturalisasi ada jangka pendek dan menengah."
"Kalau untuk Kevin Diks pastinya jangka pendeknya adalah memperkuat timnas Indonesia dalam kualifikasi," kata Dito Ariotedjo.
Kini pemberian status kewarganegaraan Kevin Diks sudah disetujui oleh DPR RI. Dito berharap proses naturalisasi Diks bisa cepat dan segera rampung.
"Untuk Kevin Diks ini diproyeksikan untuk bisa bermain di Kualifikasi Piala Dunia selanjutnya."
"Tapi mungkin target realistisnya adalah saat laga timnas Indonesia bertemu dengan Arab Saudi, tapi PSSI akan mengusahakan secepatnya,” ucap Dito Ariotedjo.
Tak hanya itu, Dito juga menginformasikan bahwa pelaksanaan sumpah WNI Kevin Diks akan dilaksanakan pada tanggal 7 November 2024 di Denmark.
“Ya rencana diambil (sumpah 7 November 2024) oleh Kementerian Hukum,” kata Dito Ariotedjo.
“Rencananya (pengambilan sumpahnya) di Denmark,” tutupnya.
