Target Ambisius PSSI, Wasit Indonesia Dapat Pimpin Piala Dunia 2026

Ratu Tisha
Sumber :

VIVA Jabar –Wakil ketua umum PSSI, Ratu Tisha mempunyai ambisi yang sangat besar akan membawa sepak bola Indonesia menuju level internasional. 

Timnas Indonesia Butuh Striker Tajam, PSSI Lanjutkan Perburuan Pemain Naturalisasi

Salah satunya yaitu target ambisius mereka adalah melihat wasit Indonesia memimpin pertandingan Piala Dunia 2026.

PSSI ini juga telah merancang program khusus yang akan meningkatkan sebuah kualitas wasit Indonesia dan juga telah mempersiapkan mereka dalam tantangan global.

Setelah Kevin Diks, PSSI Buru Striker Naturalisasi Timnas Indonesia

Ratu Tisha

Photo :
  • -

Ratu Tisha juga mengatakan bahwa ia Tengah berupaya dalam meningkatkan seorang wasit dalam 10 tahun kedepan yang akan memiliki sebuah kualitas yang sangat bagus. 

Menteri Dito Ariotedjo Bongkar Target Naturalisasi Kevin Diks, Pantas Dipercepat!

“Bukan tidak mungkin, 10 tahun ke depan, kita bisa mengidentifikasi talenta dan melanjutkan pembinaan dengan metode berkelanjutan yang sudah dirancang PSSI,” ujar Tisha.

Meski pada sebelumnya Indonesia ini belum pernah sama sekali mengirimkan wasit ke piala dunia bahkan Indonesia pun belum dapat menembus Piala Asia

Ratu Tisha ini juga mengatakan bahwa wasit yang harus dilatih untuk mempunyai kualitas yang baik harus dilakukan dari usia sejak muda karena karir menjadi seorang wasit ini bisa dikatakan cukup mirip dengan permainan sepakbola.

“Kami melihat karier wasit pada umumnya mencapai puncak di usia 40 hingga 42 tahun, sehingga dengan persiapan sejak muda, mereka akan memiliki kematangan, pengalaman, dan kondisi fisik prima saat mencapai usia tersebut,” jelas Tisha.

Farid juga aku telah menyampaikan betapa pentingnya meningkatkan sebuah kualitas melalui tes seperti trivia test dan juga presentation test untuk melahirkan calon instruktur yang baik. 

“Sejak tahun lalu, kami sudah memulai program ini dengan target jelas, membangun fondasi bagi wasit Indonesia yang berpotensi memimpin di panggung dunia,” jelas Hitaba