Setelah Kevin Diks, PSSI Aktif Cari Striker Baru untuk Timnas Indonesia

Kevin Diks, Punggawa baru Timnas Indonesia.
Sumber :
  • instagram: @kevindiks2

Jabar – Setelah sukses menaturalisasi bek sayap Kevin Diks, PSSI kini mengalihkan fokusnya pada pencarian striker naturalisasi untuk memperkuat lini depan Timnas Indonesia

Naturalisasi Berlanjut! PSSI Targetkan Striker Asing untuk Tingkatkan Prestasi Timnas

Tantangan besar tentu saja terletak pada pemilihan pemain yang tepat, mengingat tuntutan tinggi untuk mencetak gol di level internasional. Harapannya, striker naturalisasi ini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk masalah ketajaman yang seringkali menjadi sorotan dalam sepak bola Indonesia.

Beberapa nama pemain keturunan Indonesia telah masuk dalam radar PSSI, dan diharapkan kehadiran mereka dapat memberikan warna baru bagi skuad Garuda. 

PSSI Incar Striker Baru! Siapa Pengganti Kevin Diks di Timnas Indonesia?

Proses pencarian striker naturalisasi ini dijalankan dengan sangat serius oleh PSSI. Beberapa kriteria utama yang menjadi pertimbangan adalah kemampuan teknis, fisik, pengalaman bermain di level tinggi, dan tentu saja komitmen terhadap Timnas Indonesia. Selain itu, PSSI juga mempertimbangkan faktor adaptasi dengan lingkungan sepak bola Indonesia.

Senelumnya, Krisis lini depan yang dialami Timnas Indonesia semakin mendesak PSSI untuk bergerak cepat mencari solusi. Ketidakmampuan mencetak gol secara konsisten dalam beberapa pertandingan terakhir menjadi sorotan tajam publik sepak bola Tanah Air. 

Target Tinggi! Menpora Buka Suara Soal Rencana Naturalisasi Pemain Asing

 

Kevin Diks

Photo :
  • -

 

Untuk mengatasi masalah ini, PSSI dikabarkan tengah membidik sejumlah pemain asing berposisi striker yang memiliki potensi besar untuk memperkuat skuad Garuda. Proses naturalisasi pun kembali menjadi perbincangan hangat, mengingat sejumlah nama telah masuk dalam radar federasi. Namun, upaya naturalisasi pemain asing tidaklah mudah. 

Selain kendala birokrasi, PSSI juga harus menghadapi tantangan dalam mencari pemain yang tepat, baik dari segi kualitas maupun adaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia.

 Tekanan untuk segera menemukan sosok striker idaman semakin besar, mengingat kompetisi internasional yang semakin ketat menuntut Timnas Indonesia tampil lebih tajam di lini depan.

Siapa sajakah mereka? Dan apakah mereka mampu menjawab tantangan untuk menjadi ujung tombak Timnas Indonesia di masa depan?

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyatakan bahwa mereka akan terus mencari pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. PSSI akan mencari striker naturalisasi lain untuk meningkatkan lini serang Skuat Garuda setelah proses naturalisasi Kevin Diks selesai. 

Dalam wawancara, Yunus Nusi mengatakan bahwa timnya masih memproses pemain naturalisasi, termasuk striker.

"Ya kami tetap dalam proses, striker masih dalam proses (untuk dinaturalisasi)." ujar Yunus Nusi.

Yunus juga mengatakan bahwa dia telah menerima beberapa rekomendasi tentang nama penyerang, tetapi dia tidak dapat mengungkap identitas pemain tersebut. 

Dalam wawancara tersebut, Yunus juga menyatakan bahwa dia menghadapi kesulitan dalam mencari striker yang berkualitas tinggi. 

Mengingat striker adalah pemain yang memiliki kemampuan untuk menentukan kemenangan sebuah pertandingan, ini pasti menjadi tantangan yang signifikan. 

"Kita mungkin belum bisa mengumumkan namanya, karena memang kita agak beberapa hambatan untuk mencari striker kita." Jelas Yunus Nusi.

"Striker untuk Timnas kita naturalisasi dan atau berdarah Indonesia." Tambahnya.

Meski terbilang memiliki hambatan, namun beberapa rekomendasi nama striker yang masuk cukup menjadi pertimbangan. Adapun proses naturalisasi tersebut ditangani oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

"Tetapi saat ini ada beberapa rekomendasi dari sini, dan ketua umum (Erick Thohir) yang kita proses." Pungkasnya.

Sebagai informasi, akhir-akhir ini memang muncul beberapa nama striker yang sudah menjadi sorotan dan seringkali dikaitkan dengan Timnas Indonesia diantaranya Miliano Jonathans, Jairo Riedewald, Jayden Oosterwolde, dan Mauro Zijlstra.