Pertandingan Timnas Indonesia Vs Jepang, Erick Punya Target Tinggi

VIVA Jabar –Erick Thohir selaku ketua umum PSSI telah menyimpan sebuah target yang sangat jauh dan juga sangat besar untuk kemajuan sepak bola Timnas Indonesia. 

Dalam target ini tidak hanya sebatas untuk mereka dengar saja akan tetapi ini akan mencakup sebuah aspek pengembangan dari tim dan juga peningkatan berkualitas Timnas Indonesia di kancah internasional. 

Yang diperkirakan Timnas Indonesia akan menjamu Jepang dan Arab Saudi pada bulan November 2024. 

Meski Timnas Indonesia ini akan menghadapi tim-tim kuat asia akan tetapi Erick Thohir optimis bahwa Timnas Indonesia yang telah dilatih oleh Shin Tae-yong akan dapat mendekati target 15 poin yang sudah ditetapkan pada sebelumnya bahkan bisa lebih. 

"Media sepertinya yang lebih mengerti [soal target poin], yang lebih jago memprediksi media, kalau kita hanya kerja keras. Tapi kalau saya selalu setiap pertandingan ingin dapat poin."

"Karena waktu itu kan saya sampaikan 15 poin untuk 10 pertandingan. Kari ini kita empat pertandingan [meraih] tiga poin, artinya untuk mencapai 15 poin tidak mudah, terbaik mungkin 12 poin," ujar Erick di sela memantau kondisi rumput SUGBK, Jakarta.

Dalam pertandingan ini yang sebelumnya di grup C Indonesia telah mengumpulkan sebanyak 3 poin dari tiga hasil imbang lawan Arab Saudi, Australia dan juga Bahrain. 

Akan tetapi untuk Timnas Jepang ini masjid tetap kokoh memimpin klasemen sementara grup C dengan 10 poin yang telah dihasilkan dari 3 kemenangan dan satu hasil imbang.

Meski dengan begitu Erick Thohir juga telah menargetkan Timnas Indonesia dapat lolos ke piala Dunia 2026 yang telah dijadikan sebuah prioritas utama oleh PSSI. 

Kereta juga menyebutkan untuk tidak ada perbedaan dalam target bagi seluruh Timnas Indonesia baik itu senior maupun junior.

"Dalam evaluasi saya kepada Coach Nova [Arianto], Coach Indra [Sjafri], dan Coach STY sama saja targetnya. Coach Nova meloloskan ke Piala Dunia, Coach Indra sama, Coach STY targetnya sama Piala Dunia. Saya tidak membedakan siapapun pelatihnya," tegas Erick.

"Ini belum pernah terjadi PSSI mendapat kepercayaan seperti ini dari publik. Ada sponsor susu, minuman, perusahaan finance, hak siar, dan ticketing. Ini membuktikan ketika PSSI bekerja secara profesional dan transparan, semua pihak merasa senang. Pemerintah happy, masyarakat happy, sponsor dari pihak swasta happy," ucap Erick.

Dengan begitu Erick Thohir telah menyatakan dan juga menegaskan bahwa PSSI ini belum boleh cepat puas dalam keberhasilan PSSI, karena bisa jadi ini merupakan sebuah mata yang akan tertuju pada PSSI dan harapan masyarakat yang lebih tinggi.

"PSSI tidak boleh puas, tidak boleh cepat ngos-ngosan, harus terus berpacu lagi, kuat lagi. Karena semua mata sangat menyorot kepada sepak bola dan ekspektasi masyarakat akan sangat tinggi," ucap Erick