PSSI Cari Striker, Lini Belakang Timnas Indonesia Sudah Kuat

VIVA Jabar –Perkembangan sepak bola Timnas Indonesia telah meningkat pada beberapa tahun belakangan ini terutama bagi Lini belakang, namun Apakah PSSI ini akan mengadakan program atau di tahun depan untuk mencari posisi striker.

Padahal pada sebelumnya Timnas Indonesia ini sudah memiliki dua pemain diaspora dari hasil naturalisasi di dunia depan. Khusus striker.

Pemain tersebut merupakan Rafael Struick dan Jenis Reven yang saat ini telah difokuskan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20 yang artinya pada Rafael Struick ini hanya berfokuskan untuk dijadikan sticker naturalisasi dan ada akan tetapi performa dan ketajaman pemain Brisbane Roar itu masih belum konsisten.



Rafael Struick

Photo :

• -

Rafael Struick yang baru-baru ini dapat mencetak satu gol untuk Timnas Indonesia dan satu-satunya gol yang telah dibuat itupun telah tercipta saat Garuda menahan imbang 2-2 Bahrain pada periode Oktober 2024. 

Selain Rafael Struick Timnas Indonesia ini sebenarnya juga mempunyai beberapa striker Yang benar-benar melupakanmu kelahiran Indonesia yang sedang berkarir di Liga 1 seperti Dimas Drajat Ramadan Sananta dan Hokky Cakara.

Akan tetapi untuk ketiganya ini masih belum memiliki kesempatan dalam bermain Bahkan mereka belum dapat merasakan untuk bermain di kualifikasi Piala Dunia 2026 pada putaran ketiga. 

Shin Tae-yong senjata merupakan seorang pelatih timnas Indonesia yang tengah berusaha untuk menyiapkan kualitas dan ketajaman para penyerang Timnas Indonesia yang salah satunya dengan mendatangkan pelatih khusus striker, Yeom Ki-hun.

Yeom Ki-hun telah menyatakan bahwa ia belum puas dengan performa anak asuh Shin Tae-yong dan dia juga merasa greget saat melihat penampilan Rafael Struick saat pertandingan khususnya saat berada di depan gawang. 

"Saya ingin sekali meningkatkan mental dan rasa percaya diri para pemain penyerang Indonesia. Mereka harus punya keyakinan bisa mencetak gol kapan saja," kata Yeom.

Akan tetapi latihan bagi Timnas Indonesia ini yang tidak terbatas dan tidak rutin akan membuat proses dalam penyerangan bisa langsung tajam dan jadi dimensi gol, dan pada sisi lainnya Garuda ini juga dapat berkejaran dengan waktu dan bersaing dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Mauro Zijlstra yang saat ini telah ditelan dan dihubungi PSSI untuk mulai mengumpulkan semua berkas-berkas administrasi yang diperlukan, akan tetapi PSSI ini tidak tidak sampai yang memberikan keterangan Yang pasti soal Zijlstra.

Anggota komite eksklusif PSSI Arya Sinulingga sendiri juga pernah mengatakan bahwa saat ini PSSI masih terus mencari penyerang keturunan Indonesia di Eropa.

"Untuk stok striker masih terus kita cari mana yang memang kita punya ada memang jagoan, tetapi belum tertarik main di Indonesia," kata Arya Sinulingga.****