Ada di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jay Idzes: Kesempatan Emas
- PSSI
VIVAJabar – Timnas Indonesia menjadi satu-satunya tim negara Asia Tenggara yang saat ini berada di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal ini tentu saja merupakan prestasi luar biasa.
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyebut pencapaian hingga putaran ketiga ini sebagai kesempatan emas untuk membuktikan bahwa Indonesia layak diperhitungkan.
Pekan depan, Timnas Indonesia akan melakoni laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Jepang dan Arab Saudi. Jay Idzes pun memberi suntikan semangat bagi Skuat Garuda.
Jepang akan menjadi tim yang pertama akan dijamu oleh Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jum'at, 15 November 2024. Kemudian di tempat yang sama, giliran Arab Saudi yang akan dihadapi Skuat Garuda pada 19 November 2024.
Jepang dan Arab Saudi tentu lebih unggul di atas kertas daripada Indonesia. Pasalnya, kedua tim tersebut sudah langganan menjadi peserta Piala Dunia.
Kendati begitu, tim merah-putih tidak bisa dipandang remeh. Terbukti, Arab Saudi diberi kejutan dengan ditahan imbang 1-1 di kandangnya sendiri.
Menurut Jay Idzes, Indonesia bisa melaju ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan kebetulan. Mereka telah bekerja keras sehingga bisa melangka sejauh ini.
Idzes mengajak rekan-rekan timnya untuk terus berusaha sekuat tenaga dan selalu ingat untuk siapa mereka berjuang.
Menurut Idzes, inilah waktunya Timnas Indonesia membuktikan bahwa mereka adalah tim yang layak diperhitungkan. Terlebih saat ini skuat asuhan Shin
"Kita layak berada di sini. Kita sudah berjuang dengan sangat keras untuk bisa berada di sini," tulis Jay Idzes di Instagram pribadinya.
Lebih lanjut Idzes mengingatkan tim bahwa berada di ronde tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa Indonesia benar-benar layak diperhitungkan oleh negara lain.
"Sekarang kita sudah berada di babak ini dan kita punya kesempatan emas agar bisa membuat negara kita diperhitungkan. Jangan lupa untuk siapa kita bermain," imbuhnya.
"Ingatlah untuk siapa kalian bermain. Untuk keluarga Anda, untuk negara Anda, dan untuk kebanggaan Anda," katanya.
