ASEAN Cup 2024: Timnas Indonesia Tersingkir, Posisi di Peringkat Dunia Terancam
Jabar –Team Garuda tersingkir dari kompetisi dua tahunan.
Setelah finis di peringkat ketiga Grup B dengan catatan empat poin dari empat pertandingan, tim Indonesia gagal lolos ke semifinal.
Pada pertandingan pertama mereka melawan Myanmar, tim asuhan Shin Tae-yong hanya menang 1-0.
Timnas Indonesia mengalahkan Laos (3-3) dan kalah dari Vietnam (0-1) dan Filipina (0-1).
Dengan catatan ini, tim Garuda tidak memiliki peringkat yang baik di FIFA Ranking.
Timnas Indonesia merosot dua peringkat sampai ke-127 setelah menyelesaikan tiga pertandingan pertama.
Namun, peringkat Timnas Indonesia kembali merosot setelah kalah dari Filipina pada Sabtu (21/12/2024).
Skuad Garuda merosot ke peringkat ke-130 menurut Ranking Sepak Bola.
Catatan tersebut terakhir kali di dicatatkan Timnas Indonesia pada Oktober 2024.
Kala itu, tim asuhan Shin Tae-yong kalah dari China (1-2) dan imbang lawan Bahrain (2-2) pada lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia sempat naik lima strip ke peringkat ke-125 usai kalah telak dari Jepang (0-4) dan menang atas Arab Saudi (2-0).
Kemenangan atas Arab Saudi membuat Timnas Indonesia panen poin besar, karena terjadi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda masih ada kesempatan untuk mengerek peringkat FIFA.
Kesempatan tersebut terjadi pada Maret 2025.
Timnas Indonesia bakal menantang Australia dan Bahrain dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga tersebut bakal digelar pada 20 dan 25 Maret 2025.
Ini jadi kesempatan kelima Timnas Indonesia tersingkir dari ajang ASEAN Cup.
Timnas Indonesia tersingkir pada edisi 2007, 2012, 2014, 2018, dan 2024.
Penampilan Timnas Indonesia pada ASEAN Cup 2024 kurang maksimal karena keputusan PSSI dan Shin Tae-yong untuk menurunkan pemain di bawah usia 22 tahun. Timnas Indonesia hanya menurunkan Asnawi Mangkualam yang di atas 22 tahun.
Meskipun begitu, Shin Tae-yong masih memanggil beberapa pemain senior yang hebat.
Rafael Struick, Muhammad Ferarri, Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, dan Pratama Arhan dipilih oleh pelatih asal Korea Selatan.
Namun, para pemain senior tersebut gagal memberikan kontribusi yang optimal untuk tim Garuda.