Memanas Lagi, Shin Tae-yong Disuruh Jangan Ikut Piala AFF Jika Tidak Targetkan Juara

Shin Tae-yong
Sumber :
  • tvonenews.com

VIVAJabar – Tensi sesudah Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2024 kembali tinggi. Pelatih Skuat Garuda, Shin Tae-yong diminta untuk tidak mengikuti Piala AFF jika memang tidak memasang target juara.

Coach Justin Enggan Berkomentar Lagi tentang STY, Sebut Demi Keselamatan Keluarga

Timnas Indonesia menurunkan skuat muda di turnamen sepakbola antar negara-negara Asia Tenggara tahun ini. Tidak memasang target juara, PSSI dan Shin Tae-yong hanya bertujuan untuk memberi pengalaman pada pemain muda sebagai regenerasi dan persiapan Piala Asia U-23 serta Sea Games 2025 mendatang.

Karena menurunkan pemain muda dengan target rendah itu, seorang pengamat yakni Akmal Marhali mengungkapkan bahwa Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) marah kepada Shin Tae-yong.

Lama Diam, Akhirnya Shin Tae-yong Angkat Bicara atas Kritikan Bung Towel

Kata Marhali, AFF marah saat mereka melakukan tour tropi Piala AFF di Jakarta pada 2 November 2024 lalu.

“Saya ingat sekali ketika tur piala AFF ke Jakarta, pihak AFF itu marah kepada Shin Tae-yong, ketika kita mau menurunkan Tim U-22,” ujar Marhali di acara Catatan Demokrasi TVOne, dilihat VIVA Jumat, 27 Desember 2024.

Inilah Sosok yang Menekan Coach Justin hingga Pilih Berhenti Kritik STY

Marhali mengatakan pihak AFF menganggap Shin Tae-yong menurunkan standar Piala AFF dengan keputusan menurunkan tim muda itu.

Padahal, kata Marhali, jika tujuannya adalah regenerasi, AFF sudah menyediakan kompetisi serupa di tingkat kelompok usia.

“Artinya kita men-downgrade sebuah event yang sebenarnya untuk kategori semua umur itu sudah tersedia, misalnya ada Piala AFF U-16, Piala AFF U-19 ada Piala AFF U-22,” kata dia.

“Regenerasi kita ini terlalu revolusioner, jadi potong satu generasi, bahkan dua generasi kita potong,” sambungnya.

Marhali memandang keputusan PSSI dan Shin Tae-yong yang tidak menargetkan juara di Piala AFF sebagai suatu kesalahan. Kalau memang tidak ingin menjadi juara, Marhali berpendapat tidak usah ikut kompetisi tersebut seperti Australia.

“Kalau tidak mau target juara, tidak usah ikut saja Piala AFF seperti Australia,” terangnya.

Lebih lanjut Marhali menyayangkan adanya anggapan bahwa Piala AFF sebagai Piala Ciki. Anggapan tersebut, kata Marhali, sudah mendistorsi ajang dua tahunan itu.

“Sekarang ini sudah ada distorsi, Piala AFF ini dianggap piala ciki, ini kan beredar di publik. Artinya ada distorsi yang membuat kita menganggap remeh kompetisi ini. Pemikiran ini menurut saya salah,” sambugnya