Timnas Indonesia akan Naturalisasi Pemain Jepang? Berikut Penjelasan PSSI

Ayase Ueda
Sumber :

VIVAJabar – Menjelang laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, muncul rumor bahwa Timnas Indonesia akan melakukan naturalisasi pemain Jepang. Federasi Sepakbola Indonesia atau PSSI pun memberi penjelasan terkait rumor tersebut.

Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia, Ini Bocoran dari Erick Thohir

Timnas Indonesia membutuhkan skuat yang tangguh, terutama di lini depan untuk tajam daya mendobrak pertahanan lawan. Program naturalisasi yang digagas PSSI pun terus berjalan.

Seiring berjalannya program naturalisasi tersebut, belakangan tersiar kabar bahwa pemain Jepang, Ayase Ueda akan direkrut sebagai pemain naturalisasi yang baru.

Erick Thohir Bicara Soal Masa Depan Timnas Indonesia Tanpa Shin Tae-yong

Ayase Ueda

Photo :
  • viva.co.id

Dalam perkembangannya, Isu ini pun menuai antusiasme sekaligus skeptisisme masyarakat. Artinya, ada yang gembira dan antusias, namun tak sedikit yang meragukan kabar tersebut.

Siapa Patrick Kluivert? Disebut Bakal Jadi Pengganti Shin Tae-yong

Di tengah rumor itu beredar, Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menghimbau masyarakat harus cerdas dan tidak mudah termakan hoaks atau pemberitaan tidak jelas.

Selain itu, Arya juga menegaskan saat ini PSSI tengah fokus terhadap pemain yang sudah ada, sepeti Ole Romeny yang kini memang sedang dalam proses naturalisasi.

"Banyak banget berkembang nama-nama, enggak usah jauh-jauh dulu nama-nama yang berkembang yang ada dulu yang sekarang kita proses," kata Arya Sinulinnga dalam channel YouTube-nya.

"Jadi enggak perlu berandai-andai, jangan mau kemakan hoaks, yang mengatakan ini itu," tambah Arya. 

Kemudian, soal kabar yang menyebutkan Ayase Ueda akan dinaturalisasi Timnas Indonesia, Arya dengan tegas mengatakan bahwa kabar itu adalah hoaks.

"Kemarin tiba-tiba ada yang bilang ini ada pemain Jepang yang dinaturalisasi, hoaks," ucap Arya.

Arya juga menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada nama selain Ole Romeny yang diproses naturalisasi.

"Sampai hari ini belum ada di kantong pak ketum yang dikasih ke kami. jadi kita bisa bilang belum ada itu, nanti saja lihat perkembangannya," pungkas Arya