Shin Tae-yong Berhenti? PSSI Beberkan Alasan di Balik Keputusan
Jabar –Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola nasional.
Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang sukses membawa Timnas Indonesia meraih sejumlah pencapaian penting, resmi tidak lagi menjadi bagian dari skuad Garuda.
Keputusan ini memicu beragam spekulasi di kalangan pecinta sepak bola tanah air, mulai dari performa tim hingga hubungan antara pelatih dan federasi.
PSSI akhirnya buka suara untuk menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.
Apakah ini murni karena strategi pengembangan sepak bola nasional, atau ada faktor lain yang memengaruhi?
Shin Tae-yong (kiri) dan Erick Thohir (kanan)
- -
Artikel ini akan mengulas pengakuan resmi PSSI, perjalanan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia, serta reaksi dari para pemain dan suporter atas berakhirnya era kepelatihan sang pelatih.
Apakah keputusan ini berkaitan dengan hasil pertandingan, visi jangka panjang, atau faktor lain di luar lapangan?
Dalam pernyataan resminya, PSSI mengungkapkan sejumlah alasan yang mendasari keputusan besar ini.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang pengakuan PSSI, latar belakang keputusan, dan dampaknya bagi perjalanan Timnas Indonesia ke depan.
Di akun media sosialnya, Kairul Anwar mengunggah ucapan perpisahan.
"Terima kasih Shin Tae-yong atas kebersamaannya selama ini," ujar Khairul Anwar.
"Kamu tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepak bola Indonesia," sambungnya. Terkait hal itu, Anggota Exco PSSI lainnya, Vivin mengaku belum ada pernyataan resmi. Namun, dia menyatakan bahwa PSSI terbuka dengan opsi apa pun untuk memenuhi target timnas menuju Piala Dunia 2026.
"PSSI jelas punya target besar menuju ke Piala Dunia, perlu dukungan semua pihak untuk bertransformasi menuju ke yang lebih baik dari segala sisi," kata Vivin kepada Antara. "Untuk itu kami terbuka terhadap opsi-opsi apa pun yang membuat timnas Indonesia bisa makin mendekat ke target utama yaitu masuk ke kompetisi Piala Dunia," sambungnya.
Lebih lanjut, Vivin mengatakan untuk memenuhi misi menuju Piala Dunia, tak ada jalan yang permanen karena sifatnya dinamis, terutama dalam pemilihan pemain dan pelatih yang mengisi skuad Garuda.
"Semua sangat dinamis dan terbuka terhadap perubahan yang lebih baik dan tidak ada yang permanen, semua bergerak dinamis menuju arah yg tepat sesuai misi," tegas Vivin.
Vivin juga menjelaskan bahwa setiap pertemuan Exco PSSI selalu membahas siapa pelatih dan pemain terbaik untuk membawa Indonesia ke Piala Dunia.
Namun, ia menekankan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan yang dibuat. Dia hanya meminta semua orang mendukung upaya Ketum PSSI Erick Thohir untuk mencapai Piala Dunia 2026.
"Formasi pemain dan tim pelatih terbaik selalu jadi salah satu pokok bahasan setiap kita meeting/bertemu, tapi belum ada keputusan apa pun yang diambil. Kita sepenuhnya mendukung ketua umum menjalankan misi ini," jelas dia.
