2 Alasan Erick Thohir Berani Pecat Shin Tae-yong Setelah Piala AFF 2024

Erick Thohir
Sumber :

Jabar –Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menyatakan bahwa Shin Tae-yong telah diputuskan untuk dipecat berdasarkan kinerja Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Menurut Erick Thohir, pemilihan diumumkan setelah Piala AFF 2024 karena jarak pertandingan Timnas Indonesia sudah jauh, sehingga pelatih baru dapat membuat tim baru.

Patrick Kluivert: Alasan Saya Bergabung dengan Timnas Indonesia di Bawah PSSI

Ya, Shin Tae-yong sudah tidak memimpin skuad Garuda—julukan Timnas Indonesia—lagi. Meskipun demikian, tim itu mengalami kesulitan dalam putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Erick Thohir

Photo :
  • -
Mengapa Kluivert Latih Timnas Indonesia? Ini Jawaban Eks Bintang Belanda

1. PSSI Siap Ambil Risiko

Erick Thohir menyatakan bahwa pergantian pelatih dalam situasi di mana tim sedang berkompetisi adalah normal. Namun, dia berpendapat bahwa pergantian pelatih merupakan hal yang wajar. 

Kluivert Ungkap Alasan Pilih Timnas Indonesia: Tawaran PSSI yang Tak Bisa Ditolak

"Saya rasa hal yang biasa, memang banyak negara mengganti pelatihnya untuk posisi Kualifikasi Piala Dunia ini." 

Pada Senin 6 Januari 2025 kemarin, Erick Thohir menyatakan bahwa hanya perlu menghitung risikonya.

2. Penyebab Diumumkan Usai Piala AFF 2024

Menteri BUMN itu menyatakan bahwa pemutusan kerja sama dengan Shin Tae-yong didasarkan pada penilaian performa Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Jadi, PSSI memutuskan untuk tidak bekerja sama, dan keputusan itu sudah lama dibuat.

Namun, karena jarak pertandingan sangat mepet saat itu, PSSI memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam Piala AFF 2024 karena Timnas Indonesia harus bermain di laga selanjutnya pada Maret 2025.

"Makanya saya ceritakan, sebelum pertandingan di China itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi. Kalau kita hitung-hitung jika dilakukan saat itu, jarak ke pertandingan berikutnya cukup singkat, makanya hari ini yang terbaik," ucapnya.

"Risiko tentu ada, tetapi lebih baik ambil risiko daripada menyesal di kemudian hari. Kemudian kita mencari figur yang bisa memberi ekstra effort dalam hal komunikasi, taktikal, dan lain-lain," tambanya.

Sejauh yang saya ketahui, tim Timnas Indonesia yang dipimpin pelatih asal Korea Selatan tersebut berada di posisi ketiga klasemen Grup C dengan enam poin, yang diperoleh dari satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan