Belajar dari Pengalaman Thailand, PSSI Sebaiknya Tidak Rekrut Patrick Kluivert
VIVAJabar – Keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia rupanya banyak dikritik oleh berbagai pihak, tak terkecuali para media di Thailand.
Salah satunya yang paling menonjol adalah media @ThaiFootballs.
Dalam artikelnya, ia menyebut PSSI harus belajar dari pengalaman Timnas Thailand terkait pergantian pelatih.
Pasalnya, Timnas Thailand sempat alami masa keterpurukan karena pernah merekrut Brian Robson, seorang pemain terkenal namun minim pengalaman sebagai pelatih.
“Rasanya sangat mirip dengan era Brian Robson di Thailand, mantan pemain terkenal kelas dunia dengan rekam jejak minim pengalaman sebagai pelatih. Itu adalah bencana bagi kami saat itu. Sejujurnya, saya tidak yakin dengan keputusan itu sekarang,” tulis akun tersebut.
Semasa jadi pemain, Bryan Robson dikenal sangat tajam, terlebih ketika bersama Manchester United. Bahkan, tak jarang ia mendapatkan berbagai gelar prestisius sebagai seorang pemain di Liga Inggris.
Namun, setelah memutuskan untuk menjadi seorang pelatih, Robson justru mengalami penurunan performa.
Beberapa klub yang sempat ia tangani justru mengalami kemunduran, sebuah saja seperti Middlesbrough, Bradford, West Bromwich Albion, hingga Sheffield United.
Puncak kegagalan Robson terjadi tatkala ia dipercaya sebagai pelatih Timnas Thailand pada periode 2009-2011.
Bersama Thailand ia mencatat banyak hasil buruk, dari 15 pertandingan saja, Skuad Gajah Perang hanya berhasil meraih enam kemenangan.
Berkaca pada putusan PSSI yang memecat STY, para suporter Thailand mencium adanya kesamaan antara Bryan Robson dengan Patrick Kluivert calon pelatih Timnas Indonesia.
Pasalnya, kedua pemain tersebut sama-sama memiliki pengalaman minim sebagai seorang pelatih.
Mereka khawatir, prestasi Timnas Indonesia yang kini sudah dibangun setinggi-tingginya oleh STY bakal hancur di tangan Patrick Kluivert seperti yang terjadi di Thailand.*