Diberhentikan Sebelum Kontrak Berakhir, Shin Tae-yong Terima Kompensasi Puluhan Miliar

Shin Tae-yong
Sumber :
  • tvonenews.com

VIVAJabar – Kerja Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia harus berakhir sebelum masa kontraknya selesai usai dirinya resmi dipecat PSSI. Kendati begitu, pelatih asal Korea Selatan itu akan menerima kompensasi puluhan miliar.

Direncanakan Jadi Asisten Patrick Kluivert, Alex Pastoor Malah Dinilai Lebih Logis Jadi Pelatih

Berdasarkan kesepakatan, kontrak Shin Tae-yong sebenarnya masih akan berakhir pada tahun 2027. Dengan dipecatnya Shin, Indonesia harus tetap membayar gaji yang disepakati sebagai kompensasi.

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga

Photo :
  • -
Di Bawah Asuhan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Diyakini akan Punya Karakter Permainan

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menegaskan bahwa pihaknya bersedia membayar kompensasi tersebut.

Meski tidak merinci besaran kompensasi itu, namun Arya menegaskan jumlahnya mencapai puluhan miliar rupiah.

Timnas Indonesia di Mata Kluivert: Alasan Utama Pilih Jadi Pelatih

"Angkanya sudah, sesuai kontrak, puluhan miliar," kata Arya, dikutip dari viva.co.id pada Jum'at, 10 Januari 2025.

Bila dilihat sejak pertama kali Shin Tae-yong datang pada tahun 2019, gaji Shin Tae-yong disebutkan oleh pengurus PSSI tidak beda dengan gaji Luis Milla.

Artinya, gaji Shin Tae-yong kala itu berkisar Rp13,2 miliar pertahun. Karena kontraknya diperpanjang hingga 2027, ada kemungkinan gaji sang pelatih mengalami kenaikan.

Pada satu kesempatan, Shin Tae-yong sempat mengaku puas dengan gaji yang ia terima hingga tahun 2027.

Jika kenaikan gaji Shin Tae-yong naik hingga Rp20 miliar, maka kompensasi yang akan dia terima berkisar Rp60 miliar hingga masa kontraknya berakhir, yakni 2027.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sebelumnya pernah menegaskan bahwa ini juga harus menjadi pelajaran bagi klub di Indonesia.

Menurutnya, kontrak yang disepakati sebelumnya harus dihormati dan ditunaikan.

"Semua kontrak harus kita hormati, kalau kita ingin jadi federasi kredibel, kita harus jaga kesepakatan yang sebelumnya," kata Erick.