U-22 Sukses, Ketum PSSI Erick: Jadi Kunci Kemenangan Itu Harus Fokus

Ketum PSSI Erick Thohir bersama Wagub Sumut Musa Rajekshah
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Aturan sederhana ala Ketum PSSI, Erick Thohir, turut membantu konsentrasi para pemain U-22 Indonesia dalam pertandingan melawan Thailand. Aturan tersebut berupa larangan sementara mengakses media sosial (Medsos).

Yunus Nusi Beri Kode Calon Naturalisasi Timnas Indonesia, 7 Nama Ini Masuk Radar

Erick Thohir menuturkan, hal ini demi menjaga fokus merebut medali emas di cabang olahraga sepakbola. Dan kebijakan ini dianggap salah satu kunci sukses timnas menang dan juara.

"Ada sosial media, ada juga mungkin, beberapa interview seperti ini. Malah mengganggu fokus mereka," kata Erick Thohir kepada wartawan di Kota Medan, Kamis (18/5/2023) kemarin.

Terungkap! 7 Nama Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, 4 Sudah Bergabung

Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI, mengatakan pembatasan penggunaan media sosial, bukan tidak mempercayai Rizky Ridho cs, bisa meraih kemenangan. Namun, lebih kepada upaya menjaga fokus (konsentrasi) para pemain dalam menghadapi final SEA Games.

"Sangat membatasi mereka, bukan berarti bukan tidak mempercayakan mereka. Mereka manusia juga, kita coba dan Alhamdulillah, fokus dan tanpa beban. kita bisa yang terbaik juga," kata Erick Thohir. 

Bocoran Calon Naturalisasi Timnas Indonesia: Yunus Nusi Sebut 7 Nama, 4 Sudah Digaet!

Dengan menerapkan fokus dan bermain tanpa beban, anak asuh Indra Sjafri mampu menaklukan Timnas Thailand dengan skor 5-2. Medali emas pun sukses dibawa pulang ke Tanah Air.

"Jadi, kunci kemenangan itu harus fokus. Jadi, beberapa hari kemarin, kalau anak-anak kita tidak dijaga, mereka akan pecah fokus," sebut Erick Thohir. 

Dengan kemenangan ini, Erick Thohir mengungkapkan PSSI sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia, untuk menyiapkan bonus kepada seluruh Timnas Indonesia U-22 itu. 

"Kalau sekarang ada, kalau kemarin. Selalu disampaikan, pak bonus-bonus. Belum juara bicara bonus," demikian Erick Thohir.