Ragnar Oratmangoen Buka Suara: Mengapa Bermain di Timnas Indonesia Tidak Menguntungkan?"

Ragnar Oratmangoen
Sumber :
  • Istimewa

Jabar –Akhirnya, pemain sepak bola keturunan Indonesia Ragnar Oratmangoen berbicara tentang pengalamannya bermain untuk Timnas Indonesia. 

Terungkap! Ini Alasan Megawati Hangestri Batasi Tamu Saat Pulang ke Jember

Dalam wawancara yang menarik perhatian banyak orang, Ragnar mengungkapkan bahwa membela Tim Garuda ternyata memiliki dampak yang tidak terduga terhadap kariernya.

Banyak penggemar sepak bola di Amerika Serikat terkejut dengan pernyataan ini, terutama karena Ragnar sebelumnya dianggap sebagai orang yang bangga dengan darah Indonesia-nya. 

Megawati Ungkap Alasan Pilih Gabung Gresik Petrokimia di Final Four Proliga 2025

Namun, di balik kebanggaan itu, dia percaya bahwa ada beberapa hambatan yang menghambatnya dalam bermain dan berkembang sebagai pemain profesional.

Apa sebenarnya yang sedang terjadi? Mengapa Ragnar dianggap kehilangan bermain untuk Timnas Indonesia? 

CEO Persib Bandung Intensif Negosiasi Jay Idzes dan Ragnar Oratmangoen, Perkuat Kans Bursa Transfer

Ragnar Oratmangoen

Photo :
  • Istimewa

Selain bermain untuk Timnas Indonesia, Ragnar juga bermain untuk FCV Dender, klub sepak bola asal Belgia. 

Media Belgia mendengar Ragnar berbicara tentang kesulitan yang ia alami untuk membela FCV Dender dan Timnas Indonesia. 

Pelatih FCV Dender, Vincent Euvrard, juga membahas masalah Ragnar, mengingat jadwal padatnya bersama Timnas Indonesia.

Dikenal bahwa Ragnar sering menghabiskan waktu hingga belas jam untuk sampai ke Indonesia. 

Dia mengalami jet lag selama perjalanan yang melelahkan.

"Jangan anggap ramah penerbangan dalam waktu lama. Ragnar sering menghabiskan sepuluh jam di pesawat untuk pertandingan internasional semacam itu. Ia kemudian melakukan perjalanan yang melelahkan dan mungkin jet lag" ujar Vincent, dikutip dari GvA.

"Lalu terkadang kembali hanya sehari sebelum pertandingan," lanjutnya.

Ragnar bahkan tidak menampik bahwa perkembangannya di FCV Dender kadang-kadang terhambat karena banyaknya pertandingan yang harus ia mainkan bersama Timnas Indonesia.

"Saya akui bahwa perkembangan saya di Dender agak melambat karena banyaknya pertandingan internasional," ujar Ragnar.

"Namun, tidak ada lagi pertandingan internasional yang direncanakan untuk sepuluh pertandingan kompetisi yang tersisa," lanjutnya.

Meski begitu, Ragnar mengaku bahwa dirinya tetap merasa terhormat untuk bertugas di Timnas Indonesia. 

Ia juga harus tetap menjaga mimpi besar, agar Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026.

Di satu sisi, ia juga merasa bahwa kompetisi internasional menguntungkan baginya. Sebab, ia juga butuh ritme kompetisi.

"Mohon hati-hati, saya senang bisa membela negara saya (Indonesia), itu benar-benar suatu kehormatan," ujar Ragnar.

"Awalnya, pertandingan internasional sebenarnya menguntungkan saya, karena saya butuh ritme kompetisi," lanjutnya.

Namun, di sisi lain, Ragnar Oratmangoen merasa, bahwa kompetisi internasional yang ia jalani bersama Timnas Indonesia justru merugikan dirinya.

"Kemudian, itu menjadi kerugian dan membuat saya kehilangan waktu bermain di Dender," ujarnya.

Meskipun demikian, Ragnar masih ingin bermain untuk Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026.

Dia bahkan berharap tim Garuda bisa menduduki peringkat kedua di putaran ketiga klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. untuk memasuki Piala Dunia.

"Saya ingin sekali pergi ke Piala Dunia bersama Indonesia dan itu masih sangat mungkin. Jepang tidak tertandingi di puncak grup kami, tetapi posisi kedua juga memberi kami hak untuk lolos. Kami memiliki satu poin lebih sedikit dari Australia dan berada di posisi ketiga bersama Bahrain, Tiongkok, dan Arab Saudi," ujarnya.