Kembangkan Bakat dan Gali Potensi, Kemenpora RI Punya Program 'Liga Tarkam'

Timnas U-22
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Timnas Indonesia U-22 mencatat sejarah baru dalam dunia sepakbola. Skuad Merah Putih berhasil meninabobokan sekaligus menghancurkan 'Raja Sepakbola SEA Games', Thailand. Indonesia menang telak 5-2 atas negeri Gajah Putih.

Menpora Siapkan 'Hadiah' untuk PSSI Jika Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade Paris 2024

Penantian panjang dalam kurun waktu lebih dari 3 dekade, akhirnya terjawab usai Armada binaan Indra Sjafri melumpuhkan Thailand di babak Final. Paceklik medali emas selama 32 tahun, tuntas dan keping emas itu dapat dibawa kembali ke Bumi Ibu Pertiwi.

Kemenangan Indonesia atas Thailand mempunyai arti yang tak terhingga. Sepakbola Indonesia, mencapai keberhasilan setelah tertidur panjang sejak 1991 SEA Games Manila. Olehnya, kemenangan ini menjadi titik balik dan sebuah Kick Off bagi sepakbola Indonesia.  

Berpotensi Boyong Cristiano Ronaldo ke Indonesia, Menpora Temui CEO Al Nassr

Kick off inilah yang harus jadi inisiasi seluruh komponen sepakbola Indonesia untuk memulai kembali dengan penuh semangat, serta memberikan dorongan dan kekuatan demi pertumbuhan sepakbola Indonesia ke dunia Internasional.

Pemerintah dalam hal ini Menpora Dito Ariotedjo melalui Staf Khususnya Alvin Suryohadiprojo, menyadari pentingnya investasi dalam momentum kebangkitan ini untuk pembinaan sepakbola.

Menpora RI Temui CEO Al Nassr, Cristiano Ronaldo akan Main di Indonesia?

Menpora, kata Alvin, perlu meningkatkan Infrastruktur olahraga, pengembangan fasilitas pelatihan. Dan yang tak kalah penting ialah program pengembangan bakat yang harus terus diperkuat.  

“Bakat adalah bangkit. Namun bakat tidak bisa dilakukan dengan keliling mencari tetapi bisa kuat ditumbuhkan melalui kompetisi-kompetisi. Pemain terbentuk karena kompetisi. Itu semua membentuk mental, fisik bahkan cara pandang dalam bermain sepakbola sehingga hal itulah yang nanti meningkatkan kualitas mereka," tegas Alvin.

Berangkat dari momentum kebangkitan ini, Kemenpora pun tidak hanya sorak sorai dan bertepuk tangan saja.  

"Betul, momen kebangkitan ini akan kita eksekusi lewat Liga Tarkam di daerah-daerah. Pak Menpora Dito Ariotedjo memang sudah merencanakan untuk menjadikan ini salah satu program prioritas dari Kemenpora tidak hanya untuk pengembangan bakat sepakbola saja tetapi untuk cabang olahraga lain juga," ucapnya. 

Lebih jauh, Kemenpora RI mengambil langkah berdampak, dengan menggalakan liga Tarkam (Antar Kampung) dan usia dini untuk menumbuhkan bakat-bakat potensial itu melalui kompetisi yang menyentuh langsung ke masyarakat dan bisa diikuti pula oleh jenis olahraga-olahraga lainnya.

"Ini kita lakukan supaya bakat bisa tumbuh di tingkat akar rumput sebagai bekal sebelum mereka tampil di kompetisi tingkat profesional," tutup Alvin