PSSI Gaspol Naturalisasi, Tapi Target Menghilangkan
VIVA Jabar –Salah satu program naturalisasi yang diadakan oleh PSSI sepertinya saat ini semakin kencang dalam memanfaatkan untuk mendapatkan pemain keturunan yang bisa membela Timnas Indonesia.
Program naturalisasi ini diadakan oleh PSSI hanya demi meningkatkan prestasi sepak bola nasional yang salah satunya adalah dapat lolos Piala Dunia 2026 yang nyatanya dalam target ini dibebankan kepada Shin Tae-yong yang justru dipecat dan digantikan dengan pelatih baru.
Dalam sebuah program naturalisasi ini telah banyak pemain yang sudah menjalaninya yang mana proses naturalisasi terakhir kali adalah Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens.
“Kami butuh striker, dan tentu saja, kami juga ingin memiliki 150 pemain terbaik Indonesia, termasuk pemain keturunan," ujar Erick Thohir, Ketua Umum PSSI.
Erick Thohir sendiri juga telah menyoroti berapa pentingnya sebuah kekuatan cadangan dalam tim yang kini dipegang oleh Patrick Kluivert.
"Kita semua tahu, saat Kevin Diks cedera, tidak ada penggantinya. Beruntung ada Sandy Walsh yang bisa mengisi posisi tersebut. Demikian juga dengan Shayne Pattynama dan Calvin Verdonk di bek kiri, serta Marselino di lini tengah. Namun, meskipun komposisi semakin tebal, masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki," lanjutnya.
Akan tetapi pada saat ini PSSI terus mengencangkan program naturalisasinya akan tetapi malah targetnya mengendur meski sudah menggandeng pelatih kelas dunia yaitu Patrick Kluivert.