Kunjungi Jepang, Ketum PSSI Erick Thohir Bawa Oleh-Oleh Ini

Erick Thohir Ketum PSSI
Sumber :
  • Viva.co.id

Satu hal yang membuat pemain-pemain home grown Jepang kini merambah ke Eropa yaitu mengenai karakter yang melekat di dalam diri pemain yaitu etos kerja dan berintegritas. 

Protes PSSI Ditolak AFC, Nasrullo Kabirov Masih Tugas di Piala Asia U-23

Sepakbola dunia mengakui karakter pemain Jepang, banyak klub-klub yang menyisihkan satu slot pemain Asia atau Non-Eropa untuk diisi oleh pemain Jepang karena memiliki etos kerja dan berintegritas tinggi, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan.

Manajemen Liga

Bakar Semangat Timnas Indonesia U-23, Ketum PSSI: Kita Belum Selesai, Masih Ada Dua Gim!

Berbicara mengenai karakter tidak serta merta terbentuk dalam satu atau dua tahun saja, itu juga yang ditunjukkan Jepang hingga dapat membentuk karakter pemain seperti sekarang. JFA membentuk akademi-akademi yang tersebar ke seluruh wilayah kota di Jepang. Akademi-akademi itu berafiliasi dengan tim-tim pro dari J-League yang memiliki satu kurikulum atau blue print sepak bola yang sama.

Tidak hanya dari komponen pengembangan pemain, JFA juga memberikan pelatihan dan pengembangan terhadap para pelatih yang nantinya akan membina di akademi hingga memperoleh lisensi AFC. 

Pelatih Persis Solo Ingin Tarik Ramadhan Sananta dari Timnas Indonesia U-23

Pengembangan sepak bola itu membuat Jepang kini mempunyai scouting yang merata di berbagai penjuru kota, tidak hanya terpusat pada beberapa kota seperti Tokyo, Osaka dan Shizuoka. 

Pada sebuah jurnal berjudul "Does the Mobility of Football Players Influence the Success of the National Team?" yang ditulis oleh Dirk Baur dan Sibylle Lehmann, dijelaskan timnas yang mencapai kesuksesan dimulai dengan pemain yang di ekspor ke liga yang berperingkat lebih baik dan liga diisi sebagian oleh pemain asing.

Halaman Selanjutnya
img_title