3 Pemain Keturunan Sudah Sesuai Proses Administrasi dan Kebutuhan Timnas Indonesia
Ia mencontohkan situasi Eliano Reijnders, pemain naturalisasi era Shin Tae-yong, yang baru mendapatkan debut saat melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024, tetapi kemudian minim kesempatan bermain dalam laga berikutnya melawan Jepang, China, dan Arab Saudi.
"Keputusan siapa yang bermain sepenuhnya adalah wewenang pelatih. Kami tetap membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi pemain lokal di Liga Indonesia. Karena itu, Patrick dan staf kepelatihannya, seperti Danny, Alex, dan Gerald, secara aktif memantau berbagai pertandingan, bahkan hingga ke Maluku," ungkap Erick.
Kehadiran Emil Audero, yang memiliki pengalaman bermain di level tinggi bersama klub-klub top Eropa, diharapkan dapat meningkatkan kekuatan lini pertahanan Timnas Indonesia.
Sebagai kiper, Audero membawa kualitas yang bisa menjadi faktor pembeda, terutama dalam menghadapi tim-tim kuat seperti Australia dan Bahrain.
Sementara itu, Dean James akan menambah opsi di sektor pertahanan, sedangkan Joey Pelupessy dapat memberikan stabilitas di lini tengah dengan kemampuannya mengatur tempo permainan.
Lebih lanjut, Erick juga menyoroti pentingnya sinergi antara Timnas Indonesia dan klub-klub di Liga 1. Ia menekankan bahwa komunikasi antara pelatih Timnas dan para pelatih klub harus terus diperkuat untuk memastikan pembinaan pemain berjalan optimal.
"Kami mengupayakan pertemuan rutin antara staf kepelatihan Timnas dan pelatih klub, yang difasilitasi langsung oleh PSSI. Kami juga berharap kedekatan antara BTN dan liga semakin erat," kata Erick.
