Beginilah Erick Thohir Menjelaskan Proses Naturalisasi Emil Audero

Erick Thohir
Sumber :

VIVA JabarErick Thohir yang merupakan salah satu ketua umum PSSI telah mengatakan mengapa saat ini proses naturalisasi Emil Audero Mulyadi penuh dengan lika liku.

Jelang Perempat Final Piala Asia U-17 2025, Erick Thohir Soroti Mental Pemain Timnas

Emil yang merupakan salah satu seorang kiper Como 1907 yang saat ini dipinjamkan ke Palermo yang mempunyai darah kelahiran Mataram Lombok, Nusa tenggara Barat 18 Januari 1997.

Sudah sangat cukup lama nama email ini dikaitkan dengan Timnas Indonesia akan tetapi dalam hal tersebut tidak kunjung terwujud hingga sampai saat ini 2025 Emil Tengah bersedia menjadi salah satu bagian dari warga Indonesia.

Erick Thohir Beri Respon Harus Waspadai Korea Selatan Dapat Sorotan Dari Media Vietnam

Emil Audero

Photo :
  • -

Erick Thohir juga tidak ingin membahas soal mengapa Emil tidak dapat membela Timnas Indonesia sejak lama karena baginya pada setiap individu mempunyai latar belakang keputusannya masing-masing.

Suporter Timnas Indonesia U-17 Memberikan Reaksi Pada Jelang Melawan Korea Utara

"Ya, dinamika masing-masing Pemain. Tentu punya pilihan-pilihan. Kita tahu Waktu itu kan Emil berusaha menjadi salah satu kiper utama di Inter Milan waktu itu."

"Tentu persaingannya tinggi. Namanya juga Inter Milan, Juventus. Nah, tentu ya ada pertimbangan lain dan kita tidak tahu," kata Erick.

Menurut Erick yang paling utama dalam sebuah proses naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia tidak ada unsur komersial dan itu pasti PSSI tidak menawarkan sebuah keuntungan dari soal materi saat pemain keturunan berminat untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

"Yang penting kami dari PSSI tidak mau ada kesan begini, bahwa para pemain ini bergabung karena ada komersialisasi," ucap Erick.

Gedung PSSI tersebut telah menegaskan bahwa dalam semua pemain keturunan tersebut yang telah bersedia membela Timnas Indonesia semuanya karena dipanggil dari hati nurani.

"Pemain ini bergabung karena percaya program kita yang serius. Mereka bergabung dengan hati mereka. Nah, prosesnya seperti ini, tapi saya rasa luar biasa dua tahun terakhir," ujarnya.****