Sulit Dibujuk! 3 Pemain Keturunan Ini Masih Enggan Bela Timnas Indonesia, Apa Sebabnya?
VIVA Jabar –Upaya naturalisasi pemain keturunan terus dilakukan oleh PSSI guna memperkuat Timnas Indonesia. Meski beberapa nama berhasil diyakinkan, ada pula yang tetap teguh pada pilihan mereka untuk membela negara lain.
Sejumlah pemain berdarah Indonesia menilai peluang mereka lebih besar di Eropa, khususnya Belanda, mengingat kompetisi dan sistem pembinaan yang lebih maju.
Berikut adalah tiga pemain keturunan yang hingga kini masih sulit dibujuk untuk memperkuat Timnas Indonesia:
Pascal Struijk lahir di Deurne, Belgia, pada 11 Agustus 1999, namun besar di Belanda dan kini bermain sebagai bek untuk Leeds United. Struijk memiliki darah Indonesia dari garis keturunan kakek dan neneknya di pihak ayah.
Namanya mulai masuk radar PSSI sejak 2020, tetapi upaya meyakinkan sang bek agar membela Timnas Indonesia tidak membuahkan hasil.
Struijk lebih memilih menunggu peluang bermain di Timnas Belanda, yang memiliki reputasi lebih baik di kancah internasional. Hingga kini, ia masih menanti kesempatan berseragam Oranje, meskipun persaingan di lini belakang sangat ketat.