Top Skor Timnas di Sea Games Kamboja Ternyata Anak Asuh KDM di ASAD 313 Purwakarta

Dedi Mulyadi dan Fajar Fathur Rahman
Sumber :
  • Istimewa

Ketika ditanya momen menegangkan saat Sea Games kemarin, Fajar mengatakan pertandingan lawan Vietnam paling berkesan. Sebab kedua tim sama-sama ngotot ditambah Indonesia bermain dengan 10 orang karena mendapat satu kartu merah.

Naturalisasi Ole Romeny Terancam Gagal, PSSI Disebut Lamban Proses Dokumen!

“Final juga tegang pas skor 2-2. Tapi paling berat lawan Vietnam karena mereka spartan, jiwa juangnya tinggi dan main menggebu-gebu,” ujar Fajar.

Sementara itu Kang Dedi Mulyadi mengenang pertemuan terakhirnya dengan Fajar saat menggelar pertandingan dadakan di Purwakarta dan membuat tim yang bernama Maung Kembar. Saat itu KDM yang berposisi sebagai penjaga gawang jarang kebobolan karena bermain bersama para jebolan ASAD, salah satunya Fajar.

Menpora Desak PSSI, Proses Naturalisasi Ole Romeny Harus Segera Dilanjutkan

“Gimana mau kebobolan, pemainnya ini semua hebat-hebat kaya Fajar,” seloroh KDM.

KDM kembali menceritakan soal ASAD 313 Jaya Perkasa. Menurutnya ASAD sengaja ia dirikan dengan sejumlah program khusus. Seperti Namanya, ASAD diisi oleh anak-anak desa dari seluruh Indonesia yang memiliki bakat sepakbola.

Sindiran Media Belanda: Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Resmi hingga Calon Baru

Di SSB tersebut anak-anak diberi pendidikan sepakbola, biaya hidup, diatur pola makan, disediakan perlengkapan seperti seragam dan sepatu yang layak. Selain itu anak-anak juga tetap diberi pendidikan formal tetapi dibuat kurikulum lokal purwakarta yang fokus terhadap olahraga.

“Sekolah ini khusus untuk anak berbakat seluruh Indonesia. Kemudian latihan sepakbola pelatihnya Encang Ibrahim, manajernya Abah Alwi. Setiap hari kan di asrama dekat Stadion Purnawarman, makan di situ, belajar di situ, mengaji di situ. Sekolah sampai sore, lanjut latihan sepakbola,” ucap KDM.

Halaman Selanjutnya
img_title