Tumbangkan Skuad Mourinho, Lamela: Saya Mencintai Mereka, Tapi Ini Sepakbola
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Partai puncak Liga Europa telah berakhir dini hari tadi dengan adu penalti. Pertandingan mempertemukan Sevilla vs AS Roma. Dalam pertandingan yang digelar di Puskas Arena, Budapest, Hungaria itu, Sevilla menghancurkan AS Roma.
Skuad binaan Jose Mourinho, terpaksa menerima kemenangan armada binaan Jose Luis Mendilibar. AS Roma unggul lebih dulu pada menit 34 melalui Paulo Dybala. Di babak kedua, kedudukan menjadi imbang 1-1 setelah pemain Roma, Gianluca Mancini melakukan gol bunuh diri.
Duel berlangsung sengit di mana kedua tim saling jual beli serangan. Setelah memainkan 120 menit, kedudukan masih sama kuat, 1-1.
Pertandingan setelah itu berlangsung intens dan keras. Wasit Anthony Taylor yang memimpin jalannya pertandingan sampai harus mengeluarkan 13 kartu kuning
Kedudukan imbang bertahan sampai waktu 120 menit usai. Dilanjutkan ke adu penalti, empat penendang Sevilla, salah satunya Lamela berhasil menuntaskan tugas dengan baik. Sementara di kubu Roma, dua dari tiga penendang gagal.
Salah seorang pemain Sevilla, Lamela tak menyangka bisa memenangkan trofi pertama dalam karier profesionalnya dengan mengalahkan Roma. Karena itu adalah mantan klub yang sampai sekarang tetap dia cintai.
Dalam karir, Lamela sebenarnya pernah bekerja sama dengan Mourinho. Dia menjadi anak asuh juru taktik berjuluk The Special One tersebut ketika masih berseragam Tottenham Hotspur.
"Saya pikir itu adalah pertandingan yang sangat sulit melawan mantan klub. Saya mencintai mereka, tapi ini sepakbola," kata Lamela saat diwawancarai Dazn usai pertandingan dilansir viva.co.id
"Ini adalah gelar pertama yang saya menangkan. Ini melawan Roma, dan jujur saja saya tidak menyangka. Saya sangat senang," imbuh pemain berusia 31 tahun tersebut.
Lamela mengakui kekokohan Roma. Roma sulit untuk ditaklukan. Meski akhirnya bisa lumpuh lewat adu penalti. Sevilla akhirnya bisa merebut gelar juara Liga Europa musim ini, dan menjadi bayaran yang pas merujuk perjalanan bertemu dengan tim-tim terbaik.
"Kami berhasil, kami tahu itu adalah pertandingan yang sulit. Itu panjang, mungkin bukan permainan terbaik kami, tapi kami pantas mendapatkannya atas upaya yang kami lakukan musim ini dan pertandingan sebelumnya yang kami menangkan," tuturnya.