Gagasan Erick Thohir Sumbangkan Hasil Jual Tiket Bentuk Dukungan Kemerdekaan Palestina

Erick Thohir Ketum PSSI
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar – Pertaindingan sepak bola FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Palestina akan dilaksanakan 14 Juni 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan bahwa laga ini bakal menjadi salah satu bentuk nyata sikap Indonesia dalam rangka mendukung perjuangan Palestina. Erick mengatakan, nantinya 10% dari penjualan tiket pertandingan tersebut akan diberikan untuk perjuangan masyarakat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan dari Israel.

Erick Thohir Harap Ole Romeny Bisa Debut Bersama Timnas Indonesia Lawan Australia

Pengamat Timur Tengah yang juga Dosen Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara,Tia Mariatul Kibtiah S. Ag., M.Si, menilai dukungan pemerintah maupun masyarakat Indonesia terhadap kemerdekaan bangsa Palestina sudah banyak dilakukan. Termasuk memberikan bantuan capacity building bagi masyarakat Palestina. Sebab Indonesia merupakan negara yang paling lantang menyuarakan kemerdekaan Palestina. Bahkan di tahun 2019 sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PPB Presiden Jokowi menempatkan program kemerdekaan Palestina menjadi prioritas.

“Sumbangan 10% dari penjualan tiket pertandingan Timnas Indonesia dan Palestina yang digagas Erick merupakan bagian dari tegak lurusnya kebijakan luar negeri Indonesia yang mendukung kemerdekaan masyarakat Palestina. Sebab PSSI merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi, maka apa yang dilakukan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kebijakan luar negeri Indonesia. Sehingga apapun yang diputuskan pemerintahan Presiden Jokowi pasti diikuti oleh ketua umum PSSI. Apa lagi Erick merupakan Menteri yang sangat loyal terhadap Presden. Sejatinya sport merupakan bagian dan bisa dijadikan sebagai ajang diplomasi,”ucap Tia.  

Erick Thohir Ungkap Naturalisasi Emil Audero dan Bertemu Dengan Keluarganya

Pertadingan Timnas Indonesia dan Timnas Palestina menurut Tia memberikan potensi keuntungan bagi Erick untuk meningkatkan kepopulerannya di masyarakat pencita bola. Apa lagi masyarakat sepak bola pernah kecewa terhadap pernyataan 2 politisi PDI Perjuangan yaitu Ganjar Pranowo dan I Wayan Coster yang pernah menolak kehadiran Timnas Israel ke Indonesia. Yang mengakibatkan batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia.

“Penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia merupakan mimpi anak bangsa Indonesia. Namun kenyataannya akibat pernyataan Gubernur Ganjar Pranowo dan Gubernur I Wayan Coster untuk kepentingan politik 2024 membuat mimpi anak bangsa yang sudah lama harus pupus. Setiap dinamika yang terjadi antara Palestina dan Israel kerap dijadikan isu politik domestik di Indonesia. Padahal isu Palestina tidak berkorelasi langsung dengan Indonesia. Saya berharap kedepannya isu kemerdekaan palestina ini tidak dijadikan ajang politik domestik. Saya percaya bangsa Indonesia sudah mulai cerdas melihat isu Palestina Israel dan politik indentitas,”ucap Tia.

Shin Tae yong Ungkap Harapannya Pada Ketum PSSI

Pertandingan Timnas Indonesia dan Timnas Palestina yang digagas Erick dinilai Taufik Jursal Effendi pendiri Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI). Selain dapat menambah pengalaman Timnas Indonesia berkompetisi, kehadiran Timnas Palestina dapat dijadikan ajang pembelajaran Teknik sepak bola. Menurut Taufik teknik bermain sepak bola dari jazirah Arab dengan yang ada di Asia atau Eropa sangat berbeda. Apa lagi ranking Timnas Palestina berada di peringkat 93 dunia dengan 1.239,19 poin. Sedangkan Timnas Indonesia berada peringkat ke 149 dunia dengan skor 1.046,14 poin. Peringkat Timnas Palestina di atas Vietnam dan India.

“Karena cara bermain pemain sepak bola Timur Tengah berbeda dengan Asia, maka pada laga nanti Timnas Indonesia dapat belajar banyak teknik. Mereka tak hanya mengandalkan speed semata tetapi juga mengandalkan power. Endurance mereka ketika bermain sepak bola bisa dobel dari pemain Asia Timur. Apa lagi postur tubuh pemain Palestina besar-besar .Selain itu pemain dari Timur Tengah akan bermain sederhana tanpa intelijen dan modern technical seperti pemain dari Asia Timur. Sehingga pertandingan ini sangat penting sebelum Timnas Indonesia melawan Argentina,”kata Taufik.

Halaman Selanjutnya
img_title